Ulama Dunia Kutuk Pembakaran Hidup-Hidup Pilot Yordania oleh ISIS
10 Februari 2015, 09:00:03 Dilihat: 609x
DUBAI - Para ulama mengutuk aksi pembakaran pilot Jordania, Mouath al-Kasaesbeh, oleh ISIS. Mereka menilai bentuk pembunuhan seperti itu sebagai hal yang tercela dalam Islam, tidak peduli apapun konteksnya.
Otoritas muslim tertinggi Mesir, Universitas Al-Azhar yang telah berusia 1.000 tahun dan dihormati oleh umat Islam Sunni di seluruh dunia, mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan kemarahan mendalam atas aksi ISIS. Ulama besar Syekh Al-Azhar, Ahmed al-Tayeb, mengatakan para pembunuh itu sendiri pantas untuk "dibunuh, disalib atau diamputasi."
Sementara ulama Arab Saudi, Salman al-Odah, menulis di akun Twitter-nya, "Pembakaran merupakan kejahatan keji yang ditolak oleh hukum Islam terlepas dari penyebabnya. Hal ini dilarang baik untuk individu atau kelompok. Hanya Allah yang menyiksa dengan api," tegasnya.
Adapun ulama Salafi Yordania, Mohamed al-Shalabi, yang menghabiskan hampir sepuluh tahun di penjara Yordania karena terlibat dalam kegiatan militan juga menentang aksi ISIS. "Ini melemahkan popularitas Negara Islam karena kami melihat Islam sebagai agama rahmat dan toleransi. Bahkan dalam panasnya pertempuran, tawanan perang diberi pengobatan yang baik," katanya.
"Bahkan jika Negara Islam mengatakan Mouath telah mengebom, dan membakar dan membunuh kami dan kami menghukumnya dengan cara yang dia lakukan untuk kami, kami katakan, Ok tapi mengapa merekamnya dengan cara yang mengejutkan ini?" katanya.
Sebelumnya, ISIS meluncurkan sebuah video yang menampilkan pilot yang ditahan, Mouath al-Kasaesbeh, dibakar hidup-hidup dalam suatu sangkar. Hal ini dilakukan karena tuntutan ISIS tidak dikabulkan, sekaligus aksi pembalasan atas keterlibatan Yordania dalam kampanye militer yang dipimpin Amerika Serikat untuk mengebom kantong-kantong militan ISIS.
Source