KAJAKI – Kelompok militan ISIS mulai memperluas jaringan ke Afghanistan. Kegiatan pertama gerakan yang berbasis di Irak dan Suriah itu pertama kali diketahui setelah para pemimpin suku mengungkapkan bahwa kelompok teror tersebut telah mendirikan basis di Provinsi Helmand Utara.
Menurut laporan The Times of London, Kamis (15/1/2015), militer Afghanistan dan pejabat lokal menyatakan ISIS dipimpin oleh mantan narapidana Guantanamo Bay, Mullah Abdul Rauf Alizai.
Pemimpin suku menyatakan Rauf, yang bebas dari Penjara Amerika Serikat (AS) pada Desember 2007, mendirikan markas ISIS di area Zamin Dawar di Provinsi Helmand dekat Kota Kajaki.
Sepertinya, Rauf melakukan perekrutan calon anggota ISIS dengan cara menawarkan upah yang tinggi agar mau bergabung dengannya. “Dia telah kembali melalui Iran,” kata mantan Gubernur Distrik Sangin, Sulaiman Shah.
“Rauf mengatakan kepada semua orang bahwa pemimpinnya berada di Irak dan ISIS mulai melakukan sejumlah kegiatan di beberapa wilayah Afghanistan,” sambungnya.
Kelompok ISIS terus berusaha mendirikan khalifah di luar Irak dan Suriah. Terakhir mereka coba menguasai sebuah kota di Libya dengan cara melakukan serangan di seluruh Afrika Utara. Bahkan, ISIS mendapat janji kesetiaan dari kelompok militan di 12 negara lainnya.
Pembukaan operasi kelompok ISIS di Afghanistan membuka peluang bentrok dengan Taliban. Bahkan, muncul laporan militan kedua kelompok tersebut terlibat baku tembak. Banyak anggota Taliban yang memutuskan pindah ke ISIS.
Dilaporkan bahwa ISIS telah menawarkan anggota Taliban upah sebesar USD500 (£330) per bulan dalam upaya untuk menarik milisi di Afghanistan.
Source