WASHINGTON - Rencana untuk menetapkan sanksi baru terhadap Iran oleh Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan berubah. Para pemangku kebijakan di Negeri Paman Sam menjajaki untuk penerapan sanksi yang lebih ringan.
Anggota Senat dan DPR AS mempertimbangkan untuk mengeluarkan resolusi sanksi yang tidak mengikat, menyangkut program nuklir yang dilakukan oleh Iran. Kedua lembaga itu mendesak diterapkannya aturan ketat dalam negosiasi Negara Barat dengan Iran.
"Saya pikir kami tidak akan memberikan suara (menerapkan sanksi mengikat). Ada diskusi mengenai resolusi," ujar seorang Senat AS yang menolak disebut namanya, seperti dikutip Reuters, Selasa (28/1/2014).
Iran sebelumnya mengancam akan keluar dari negosiasi dengan Barat bila Senat AS bersikeras untuk mengeluarkan sanksi. Menurut Negeri Paramullah, setiap sanksi yang dikeluarkan akan meningkatkan risiko konflik di Timur Tengah.
Senator dari Partai Demokrat baru-baru ini sepakat untuk tidak akan mendesak Pemimpin Senat Mayoritas Harry Reid untuk menyuguhkan resolusi sanksi ke hadapan Senat AS.
Presiden Barack Obama juga menegaskan pihaknya akan melakukan veto terhadap aturan sanksi apapun yang akan diberikan kepada Iran. Sebelumnya sanksi tersebut mendapatkan dukungan 59 dari 100 anggota Senat AS, termasuk 16 di antaranya dari Demokrat.
Namun mengenai sanksi tidak mengikat terhadap Iran ini, pihak Gedung Putih diperkirakan akan menolaknya. Alasannya jelas, negosiasi dengan Iran saat ini berada dalam posisi yang rapuh dan bisa mudah terganggu. (faj)