KUALA LUMPUR - Berita mengenai komentar "kangkung" Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak, berujung panjang. Kantor berita Inggris, BBC -yang memuat berita tersebut- dikabarkan tidak bisa diakses oleh rakyat Malaysia.
Warga Malaysia yang ingin melihat pemberitaan mengenai komentar PM Najib, mengaku kesulitan mengakses berita dari website BBC tersebut. Hal tersebut memicu tuduhan bahwa Pemerintah Malaysia telah melakukan sensor atas pemberitaan BBC.
Sebelumnya, PM Najib Razak menuai kritikan dari rakyat Negeri Jiran. Kritikan dan cibiran dari warga, tidak lepas dari pernyataan PM Najib yang mampu menurunkan harga kangkung. Sontak ucapannya tersebut langsung diolok-olok oleh rakyat Negeri Jiran.
Banyak dari rakyat membuat berbagai animasi dan disebar melalui media sosial seperti Twitter dan Facebook. Sepertinya hal tersebut membuat malu PM Najib.
Tetapi Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) menolak tuduhan telah memblokir akses ke BBC. Mereka menegaskan bahwa kesulitan yang dialami oleh rakyat, tidak lebih karena alasan teknis.
"Pihak komisi tidak memblokir website BBC," tegas Ketua MCMC Sheikh Raffoe Abdul Rahman, seperti dikutip The Malaysian Insider, Kamis (16/1/2014).
Menurut lembaga Digital News Asia menilai upaya untuk melakukan sensor terhadap BBC merupakan pelanggaran atas Undang-Undang Jaminan Super Koridor Multimedia Malaysia. Undang-undang tersebut menyebutkan bahwa Pemerintah Malaysia menjamin tidak akan melakukan sensor terhadap internet.
Setelah beberapa saat tidak bisa diakses, Digital News Asia menyatakan, website BBC masih bisa diakses sebagian. Sepertinya sejak siang hari ini, Kamis 16 Januari 2014, waktu Malaysia pemblokiran tersebut sudah dicabut. (faj)