CANBERRA - Isu penyadapan yang dilakukan oleh Australia turut dilontarkan oleh Timor Leste. Pihak Australia mengatakan, bahwa mudah bagi Australia untuk menyadap Timor Leste.
Sebelumnya, Timor Lester menuduh bahwa penyadapan dilakukan oleh the Australian Secret Intelligence Service (ASIS) di saat negosiasi pembagian keuntungan pengolahan gas atau traktat Certain Maritime Arrangements in the Timor Sea (CMATS) pada 2006.
Timor Leste mengatakan bahwa pihak Australia melakukan penyadapan di ruang kabinet menteri Timor Leste pada saat itu, ketika Mari Alkatiri menjabat sebagai perdana menteri. Melalui penyadapan itu, Australia mendapatkan keuntungan dengan memiliki bocoran sesaat sebelum negosiasi CMATS.
Namun praktik penyadapan ini dapat dikatakan sudah berlangsung lama. Menurut penulis militer The Australian Paul Daley, ASIS pada kenyataannya sudah aktif beroperasi di Timor Leste sebelum dan sesudah 1999 -ketika referendum Timor Lester diadakan-.
ASIS diketahui menunjukkan ketertarikannya terhadap pemerintahan Mari Alkatiri sejak dilakukan negosiasi minyak Greater Sunrise pada 2004. Kondisi Timor Leste yang tidak stabil makin membuat ASIS tertarik melakukan operasi spionase.
"Pada level praktik, menyadap kantor dari pemerintahan Timor Lester sangatlah mudah," tulis Daley dalam the Australian, seperti dikutip The Guardian, Jumat (29/11/2013).
Laporan mengenai mudahnya penyadapan ini berlangsung, seseorang yang dengan pemerintahan Alkatiri menyebutkan, "tidak ada langkah preventif menghadapi penyadapan".
"Sangat mudah bagi mereka untuk melakukan hal tersebut. Intelijen tahu persis gedung (kabinet) tersebut, sejak masa Portugis dan Pemerintah Timor Leste pun tahu," ucap pejabat Timor Leste itu.
Pada 2005, tim negosiasi CMATS Timor Leste menolak untuk melakukan pertemuan di lokasi yang sudah dipersiapkan oleh pihak Australia. Mereka sudah mencurigai, ruangan tersebut sudah disadap.
Kini, Timor Leste memutuskan untuk membawa masalah ini ke panel arbitrasi di Den Haag, Belanda, Desember 2013 mendatang. Bila tuduhan ini terbukti, maka bisa menekan Australia. (faj)
Fajar Nugraha - Okezone