Presiden Mesir "Buka" Istana untuk Rakyat
08 Agustus 2012, 08:46:17 Dilihat: 153x

Khairisa Ferida
Selasa, 07 Agustus 2012 21:05 wib
Presiden Mesir Mohamed Morsi (Foto: The Guardian)
KAIRO - Di bawah kepemimpinan Husni Mubarak, Istana Kepresidenan Ittihadiya, Mesir, adalah lambang kedigdayaan sekaligus menakutkan bagi rakyat Mesir. Namun, terpilihnya Morsi sebagai orang nomor satu di Negeri Piramida itu, seketika mengubah stigma tersebut.
Hampir setiap hari, rakyat Mesir berbondong-bondong mendatangi bangunan berwarna putih itu, untuk menyaksikan langsung puing-puing keruntuhan Mubarak. Tidak hanya diizinkan untuk masuk ke lokasi Istana Presiden, Morsi juga turut memerintahkan para stafnya untuk membentuk sebuah mekanisme yang memungkinkan rakyat untuk datang langsung dan mengungkapkan keluh kesah mereka.
Kebijakan baru ini dinilai merupakan upaya Morsi untuk menampilkan citra sebagai seorang rakyat sekaligus pelayan yang mewakili demokrasi. Sejauh ini, Istana Kepresidenan dikabarkan telah menerima sejumlah warga dengan berbagai latar belakang, termasuk di antaranya petani yang tidak puas dengan hukum sewa. Kebijakan Morsi ini disambut baik oleh warga Mesir.
"Bisakah kita berdiri di sini seperti ini selama berhari-hari ketika Mubarak masih memerintah? Atau bahkan bisakah kita berbicara?" ujar Kepala Kelompok Tani dari Fayoum, Hafez Abdel Mawla, seperti dilansirWashington Post, Selasa (7/8/2012).
Seorang guru yang dipecat dari pekerjaannnya tanpa alasan pada 2007, Nagwan Amin, juga datang ke Istana Kepresidenan untuk mengutarakan keluhannya. "Sebelumnya saudara Saya telah lebih dulu datang ke tempat ini. Dia diterima dengan baik, bahkan mereka memanggilnya kembali untuk menindaklanjuti keluhannya. Saya saat ini tengah menunggu untuk dipanggil," ujar Amin.
Sebagian kalangan menilai, kebijakan Presiden Morsi ini adalah bagian dari upayanya untuk memulihkan kondisi ekonomi, serta memperkuat pijakan kebijakan luar negeri Mesir dengan menangani berbagai keluhan rakyat. Beberapa pendahulu Morsi, yakni Presiden Mubarak, Anwar Sadat, dan Gamal Abdul Nasser, sempat melakukan taktik yang sama. Namun tidak satu pun dari mereka memberikan respons atas keluhan tersebut, kendati pada awalnya rakyat diberikan ruang untuk mengadukan kesulitan mereka. "Semangat positif seperti ini awalnya selalu muncul di permukaan," ujar Direktur Hak Asasi Manusia Hassad.
Morsi kabarnya telah mulai ambil bagian dalam sebuah siaran radio harian berjudul "The People Ask and the President Respons". Menurut Morsi dalam waktu singkat saja terdapat 40 ribu keluhan warga yang telah diterima. Selain Istana Kepresidenan Ittihadiya, terdapat beberapa istana lainnya yang juga dibuka untuk umum. Yakni, Oruba Palace serta dua istana lainnya yang berada di Kairo, El Qobba, dan Abdeen.
(rhs)
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.