Dukungan Iran atas Suriah Makin Kuat
27 Juli 2012, 08:41:39 Dilihat: 123x

Khairisa Ferida
Jum'at, 27 Juli 2012 07:44 wib
Kekerasan di Suriah (Foto: Trust)
TEHERAN - Iran mengumumkan dukungan atas rezim Suriah pimpinan Presiden Bashar al-Assad tidak akan berubah kendati desakan internasional agar Assad mundur semakin menguat. Pernyataan ini muncul menyusul merebaknya kabar yang menyebutkan Iran menghadapi perpecahan internal dalam menyikap krisis Suriah.
"Tidak ada perubahan dalam sikap rakyat Iran atas Suriah dan kami akan selalu mendukung mereka," ujar Wakil Presiden Pertama Iran Muhammad Reza Rahimi seperti dilansir Reuters, Jumat (27/7/2012).
Dukungan yang sama juga kembali ditegaskan oleh Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Iran Saeed Jalili. "Teheran akan mendukung Damaskus jauh lebih kuat dari sebelumnya dalam menghadapi tekanan asing," tegas Jalili.
Sikap Iran dalam menyikapi krisis Suriah dinilai konsisten sejak awal bahkan ketika negara-negara di Timur Tengah lainnya memiliki kebijakan berbeda.
Wakil Presiden Iran yang bertanggung jawab atas urusan internasional Ali Saeedlou bahkan menggambarkan Iran dan Suriah adalah dua negara kuat yang dapat mempengaruhi stabilitas regional dan global.
"Teheran siap berbagi pengalaman dan kemampuan bagi teman dan saudara kami di Suriah," ujar Saeedlou dalam pertemuannya dengan Wakil Perdana Menteri Suriah Omar Ghalawanji di Teheran.
Namun Saeedlou tidak merinci apa yang disebutnya dengan berbagi pengalaman dan kemampuan dengan Suriah. Dukungan konkret Iran untuk rezim Suriah sendiri dapat dilihat melalui kesepakatan yang tercapai dalam pertemuan antar delegasi kedua negara yakni, Iran bersedia mengimpor listrik ke Suriah melalui Irak.
Sementara itu di Aleppo, Suriah pertempuran mematikan terus terjadi antara pihak pemberontak dan pasukan pemerintah. Kedua pihak pun kabarnya melakukan konfrontasi langsung dimana media pendukung rezim Suriah menyebut hal ini sebagai puncak pertempuran keduanya.
"Pasukan Suriah telah tiba di Aleppo. Kami berharap dapat melakukan serangan besar setiap saat khususnya di daerah selatan dan dari timur ke barat," ujar Juru bicara pemberontak Suriah Kolonel Abdel Jabbar al Okaidi.
Okaidi menambahkan saat ini sekira 100 kendaraan lapis baja dan sejumlah kendaraan militer lainnya telah tiba di Aleppo.
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan berdasarkan laporan yang dapat dipercaya kekerasan mematikan yang terjadi di Aleppo yang disertai dengan serangan udara oleh pasukan Suriah menunjukkan peningkatan eskalasi konflik yang serius.
"Kekhawatiran kami adalah pembantaian yang terjadi di Aleppo. Kami turut berduka atas apa yang dialami warga Aleppo. Sekali lagi kami tegaskan tindakan ini adalah upaya putus asa dari rezim Suriah demi mempertahankan kontrol mereka," ujar Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Victoria Nuland.
Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengatakan, pertempuran yang terus menerus terjadi telah membuat pemberontak menguasai banyak wilayah. Menurutnya hal ini merupakan awal yang cukup baik bagi pihak oposisi.
"Wilayah semakin banyak yang dikuasai. Pada akhirnya ini akan membuat sejumlah tempat menjadi zona aman yang kemudian akan memberikan dasar untuk mengambil langkah lebih lanjut bagi oposisi," tutur Clinton.
Pernyataan keras muncul dari Perdana Menteri Turki Tayyip Erdogan. PM Turki ini mengatakan, negaranya tidak akan membiarkan pasukan Suriah menimbulkan ancaman di bagian utara negara itu dimana di wilayah yang sama juga diduga kuat berdiam kelompok militan Kurdi.
"Kami tidak akan mengizinkan teroris mendirikan kamp-kamp di bagian utara Suriah dan mengancam Turki. Jika diperlukan maka kami akan mengambil tindakan atas hal tersebut," tegas PM Erdogan.
Tidak hanya Turki namun Israel juga telah meningkatkan kewaspadaannya akan dampak dari krisis Suriah. Negeri Yahudi itu kabarnya telah meningkatkan penjagaan keamanan di Dataran Tinggi Golan yang menjadi perbatasan kedua negara. Pasukan Israel yang bertugas di kawasan ini dilaporkan berada dalam kondisi paling siaga.
Salah seorang sumber dari pemerintah Israel bahkan menyebutkan, tentara Israel dalam jumlah besar telah dipindahkan ke kawasan Dataran Tinggi Golan. Mereka disiagakan jika kondisi di kawasan tersebut memburuk.(rhs)
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.