Jakarta -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengklaim siap melaksanakan Asesmen Nasional (AN). Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud Totok Suprayitno mengatakan pihaknya telah melakukan simulasi skala besar.
"139 ribu [sekolah] ini adalah sebuah proses simulasi skala besar yang kita gunakan untuk menguji [Asesmen Nasional]. Baik sistem aplikasinya, maupun melihat secara empiris beberapa contoh soal yang sudah kita susun," kata dia melalui konferensi video, Selasa (5/1).
Ia menekankan pihaknya telah berupaya menyiapkan AN sejak Ujian Nasional dihapus pada tahun lalu. Sejak itu, Balitbang Kemendikbud mulai menyusun soal-soal baru untuk diuji coba di sekolah.
Hingga saat ini, sudah ada 139.694 sekolah yang telah mengikuti simulasi AN. Selain perkara teknis, simulasi dilakukan untuk mengukur tingkat kesulitan soal dan kemampuan siswa.
Totok mengatakan saat ini pemerintah tengah menyesuaikan beberapa unsur dari AN sesuai evaluasi dari simulasi. Perkara sumber daya manusia untuk pelaksanaan asesmen juga tengah dipersiapkan.
"Nanti daerah akan lakukan pelatihan pada [petugas pelaksanaan AN] di setiap sekolah. Untuk sampai tingkat kabupaten sudah siap training. Ke depan pelatihan akan dilanjutkan ke tingkat sekolah," tuturnya.
Ia menekankan pendataan dan pemilihan siswa yang mengikuti asesmen jadi poin krusial yang perlu diperhatikan. Diketahui, AN tidak akan diikuti oleh seluruh siswa pada jenjang tertentu seperti pelaksanaan UN.
Untuk itu, ia ingin siswa yang mengikuti asesmen benar-benar merepresentasikan seluruh populasi sekolah. Hal ini menurutnya dapat dipastikan dengan pendataan yang rinci dan tepat.
"Insya Allah pada bulan yang direncanakan sesuai jadwal kita sudah siap," tambah Totok.
Kemendikbud berencana melaksanakan AN pada Maret-April 2021 untuk jenjang pendidikan menengah, serta paket A, B, dan C. Sementara jenjang pendidikan dasar menyusul pada Agustus 2021.
Mendikbud Nadiem Makarim menyatakan orang tua dan siswa tidak perlu repot menyiapkan AN dengan bimbingan belajar. Ia mengatakan asesmen kali ini tidak akan berdampak pada nilai murid dan tidak bisa dipelajari dengan menghafal materi.
AN bakal dilaksanakan dengan tiga macam asesmen, yakniAsesmen Kompetensi Minimum berupa tes literasi dan numerasi, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Sumber : cnnindoneisa.com