Survei: 80,5 Persen Ingin Subsidi Kuota Dikbud Lanjut 2021
25 Oktober 2020, 09:00:01 Dilihat: 161x

Jakarta, CNN Indonesia --
Arus Survei Indonesia mengungkapkan 80,5 persen responden menilai bantuan kuota internet dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) perlu untuk dilanjutkan sampai tahun depan. Subsidi kuota ini dinilai bermanfaat meringankan beban ekonomi dan membantu proses belajar mengajar.
Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia Ali Rifan mengatakan dari hasil survei yang diterima, sebanyak 13,9 persen responden tak berharap program ini dilanjutkan dan 5,6 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
"Apakah program kuota internet perlu dilanjutkan 2021 mendatang? 80,5 persen masyarakat mengatakan bahwa program kuota internet ini perlu dilanjutkan," kata Ali.
Ia mengatakan ini adalah respons d ini bagus respon publik terhadap program pemerintah di masa pandemi ini. "Mungkin karena banyak yang belum dapat makanya mau dilanjutkan," katanya.
Ali Rifan juga mengatakan 63,2 persen responden mengaku puas dengan kinerja Kemendikbud dalam menyalurkan bantuan tersebut. Namun, masih ada 32,1 persen responden yang menyatakan tak puas. 4,7 persen lainnya mengaku tidak tahu.
Ali melanjutkan sebanyak 13,3 persen responden, pada bagian soal masukan untuk program, meminta pembagian subsidi kuota internet ini lebih merata.
Selain itu, 23,8 persen lainnya mengeluhkan soal sinyal internet yang tak stabil dan 16 persen menyebut soal akses internet yang terbatas.
"84,7 persen publik menilai bahwa program bantuan internet gratis merupakan langkah tepat dalam menjawab sense of crisis di tengah wabah Covid-19, sementara 13,7 persen [menganggap] tidak," sambung Ali.
Survei ini menggunakan metode telesurvei terhadap 1.000 responden yang diambil dengan multi step random sampling, pada 7-11 Oktober. Margin of error mencapai +/- 3,10 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dari 1.000 responden yang disurvei, hanya 30 persen sebagai penerima manfaat subsidi kuota ini. Sementara sisanya, 66,8 persen bukan penerima dan 3,2 persen tidak menjawab.
Sebelumnya, Komisi X DPR mengkritisi subsidi kuota internet yang tak merata disebat, terutama di luar Jawa.
"Yang berhak itu ya tidak hanya di Jawa, tapi di luar Jawa. Seluruh Indonesia harus diberikan secara proporsional," kata Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional Zainuddin Maliki kepada CNNIndonesia.com, Rabu (30/6).
Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Kemendikbud Evy Mulyani menyebut penerima subsidi kuota internet mayoritas berada di provinsi di Jawa karena memang siswa dan guru lebih banyak ada di wilayah tersebut.
"Berdasarkan data yang ada di Dapodik (Data Pokok Pendidikan), provinsi [di] Jawa tercatat memiliki lebih dari 26 juta siswa atau 54 persen dari total siswa," kata kepada CNNIndonesia.com, Jumat (2/10).
Sumber: cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.