Pengamat Pendidikan Guru dan Kepsek Perlu Asesmen Nasional
23 Oktober 2020, 09:00:01 Dilihat: 204x

Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat pendidikan dari Universitas Paramadina Totok Amin berpendapat guru dan kepala sekolah seharusnya juga diikutkan dalam Asesmen Nasional agar acuan kebijakan di pendidikan dapat dipetakan secara menyeluruh.
"Seharusnya asesmen itu juga dilakukan ke guru, sesuai mata pelajaran, jenjangnya. Secara nasional dilakukan. Kalau mau lebih bagus lagi kepala sekolah juga diukur. Karena banyak riset mengatakan leadership itu mempengaruhi kualitas pendidikan," ungkapnya kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Senin (19/10).
Ia menilai masalah pendidikan di Indonesia sesungguhnya berakar pada kualitas guru dan kepala sekolah yang belum mumpuni. Untuk itu, asesmen atau penilaian ini tak bisa hanya dilakukan terhadap siswa.
Diketahui, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menghapus Ujian Nasional (UN) dan menggantikannya dengan Asesmen Nasional yang bakal digelar mulai tahun 2021. Asesmen Nasional diharapkan dapat mengukur capaian pendidikan dengan lebih efektif.
Namun, Totok menemukan ada potensi permasalahan pada Asesmen Nasional ini. Karena dalam pernyataannya, Nadiem menyebut hasil Asesmen Nasional akan diberikan sekolah dan dinas pendidikan untuk mengevaluasi kekurangan dan kekuatan siswa.
"Menurut saya ini tidak cukup, karena setelah asesmen nanti semua diserahkan ke daerah, dinas pendidikan, dan sebagainya. Terus pembinaan guru dan siswa secara nasional seperti apa?" katanya.
Menurutnya, Kemendikbud perlu memetakan tindak lanjut dari kegiatan Asesmen Nasional. Artinya asesmen tidak bisa hanya dilakukan tanpa ada langkah lanjutan untuk memperbaiki pendidikan.
Terlebih, asesmen bakal di tengah pandemi Covid-19 yang diduga membuat berbagai capaian pendidikan terganggu.
Hal ini, kata dia, perlu disesuaikan dalam Asesmen Nasional. Totok menjelaskan banyak riset di dunia yang menemukan siswa banyak kehilangan waktu hingga materi belajar selama pandemi. Dugaan ini harus diukur secara rinci.
"Kalau itu tidak diukur, nanti kita tidak tahu anak-anak ini kehilangannya berapa persen. Yang diketahui hanya pendidikannya rendah, padahal rendah karena pandemi. Jadi nanti rekomendasinya salah. Baseline-nya jadi rendah," lanjutnya.
Sebelumnya, Nadiem menjelaskan Asesmen Nasional bakal dibagi menjadi tiga macam pengujian. Yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar.
Sumber :cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.