Tito Minta Pemda Buat Simulasi Sebelum Sekolah Dibuka Lagi
08 Agustus 2020, 09:00:00 Dilihat: 153x

Jakarta -- Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta pemerintah daerah terlebih dulu membuat simulasi sebelum kembali menerapkan belajar secara tatap muka di sekolah di tengah pandemi Covid-19.
Tito menyebut Dinas Pendidikan tiap daerah bisa menunjuk beberapa sekolah yang akan jadi percontohan. Sekolah-sekolah ini akan menggelar pertemuan tatap muka dengan protokol Covid-19 yang ketat.
"Mungkin dua minggu atau satu bulan, satu atau dua sekolah yang dianggap berkesan menerapkan protokol. Setelah itu baik untuk keberangkatan sekolahnya, di tempat sekolahnya, maupun setelah kembalinya," kata Tito dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (4/8).
Beberapa protokol pencegahan Covid-19 yang perlu diterapkan menurut Tito adalah tes kesehatan. Dia menyarankan ada pemeriksaan rutin dua minggu sekali untuk para guru menggunakan tes PCR atau rapid test sebanyak dua kali.
Mantan Kapolri itu menyampaikan pemda bersama Satgas Covid-19 setempat memantau penerapan protokol kesehatan di sekolah percontohan. Penerapan sekolah tatap muka bisa diperluas jika dinilai sudah sesuai protokol.
"Kalau seandainya tidak terjadi klaster baru, kemudian baru diberlakukan bertahap direplikasi di tempat-tempat lain," tuturnya.
Terkait penentuan daerah yang boleh melakukan simulasi, Tito menyarankan pemda meminta rekomendasi dari Satgas Covid-19 di daerah. Dia berpendapat Satgas Covid-19 paling tahu kondisi di daerah.
Dia tak menyarankan simulasi dilakukan berdasarkan status warna pada peta persebaran Covid-19. Tito khawatir ada ketidaksesuaian dengan kondisi di lapangan karena jumlah tes belum merata.
"Sebagai gambaran bahwa daerah-daerah yang hijau itu rata-rata adalah daerah yang terisolasi baik di pegunungan ataupun di pulau-pulau," ucap Tito.
Sebelumnya, pemerintah menerapkan kebijakan belajar di rumah atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat pandemi Covid-19. Kebijakan tersebut resmi diterapkan lewat surat edaran Mendikbud sejak 24 Maret 2020.
Namun selama pandemi melanda, Kemendikbud belum kunjung menerbitkan kurikulum khusus. Kalangan guru mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam mengelola pendidikan saat pandemi.
"Sekarang-sekarang ini kan [soal pencapaian kurikulum] hanya imbauan saja. Pandemi ini kan sudah lama. Kok, lama sekali mengambil keputusan untuk mengubah kurikulum itu," ujar Fahmi Hatib, guru SMA Negeri 1 Monta di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon dari Jakarta, Senin (27/7).
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.