Jakarta -- Penggunaan masker sepanjang hari selama beraktivitas di luar rumah tentu butuh waktu adaptasi. Tak hanya pada orang dewasa, membiasakan diri memakai masker pada anak juga tak selalu mudah.
"Saya pernah melihat anak-anak yang memakai masker tanpa protes sepanjang hari di sekolah. Saya juga pernah melihat anak-anak yang sulit memakai masker secara konsisten atau menjaganya tetap bersih," kata Gretchen Solomon, guru di sekolah Montessori, Chicago, mengutip Popsugar.
Kondisi tersebut tentu rentan meningkatkan risiko penularan virus corona penyebab Covid-19. Masker jadi bagian perlindungan diri paling penting bagi setiap orang untuk saat ini.
Lantas, bagaimana caranya agar anak mau rajin memakai masker? Solomon mengatakan, dengan petunjuk yang tepat dan latihan yang konsisten, anak akan patuh untuk mengenakan masker sepanjang hari.
Berikut cara mengajarkan anak tentang pentingnya memakai masker.
1. Temukan masker yang pas untuk anak
Persoalan mendasar yang ditemukan Solomon adalah orang tua sulit menemukan masker yang pas untuk anak-anak mereka. Dia menyarankan orang tua untuk memperhatikan anak saat memakai masker.
"Apa pas? Bisa pasang dan lepas sendiri enggak? Masker bisa menutup hidung dan mulut atau malah menutupi mata? Apa masker melorot? Terlalu kencang atau malah mudah lepas dari telinga? Apa anak-anak lebih sering bersin dan batuk dari biasanya?" ujar dia.
Berbagai indikator di atas bakal membantu orang tua menemukan masalah yang dihadapi anak terkait masker. Temukan masker dengan ukuran yang pas dan nyaman untuk anak.
Ajak juga anak berdialog soal masker yang dipakainya dan betapa pentingnya perkakas satu itu untuk saat ini. Tanyakan juga mengenai apa yang dirasakannya saat mengenakan masker.
2. Berikan pengertian
Meski masker sudah pas, tapi sebagian anak masih saja sulit mengenakannya. Akibatnya, anak jadi merasa cemas dan tidak nyaman.
Dalam hal ini, Solomon menyarankan orang tua untuk membiasakan memakai masker dimulai dari diri mereka sendiri. Orang tua harus memberikan contoh bahwa masker adalah hal yang wajar dan penting untuk saat ini.
Sambil memberikan contoh, berikan juga pengertian pada anak. Manfaatkan karakter anak yang notabene tertarik dengan ide-ide yang berkaitan dengan keadilan dan kepahlawanan.
"Anak-anak senang jadi pahlawan dan penolong, dan anak-anak suka ide berkaitan dengan keadilan. Ini momen yang tepat untuk memulai, kita memakai masker untuk menjaga diri dan orang lain," jelas Solomon.
3. Terus diingatkan
Anak-anak kerap mengeksplorasi hal-hal yang mereka anggap baru, termasuk masker. Solomon berkata, beberapa muridnya terkadang menghirup napas sampai membuat masker menempel pada bibir.
Dengan kondisi demikian, anak-anak perlu lebih sering diingatkan hingga akhirnya jadi kebiasaan. Ingatkan anak untuk mencuci tangan setiap kali setelah menyentuh masker.
Praktik kebersihan masker ini juga perlu konsisten dilakukan orang tua. "Tidak usah dikatakan, tapi ini berlaku untuk orang dewasa juga. Jika kita tidak melakukannya, anak-anak kita hampir tentu saja tidak," ujarnya.
4. Bersiap sebelum sekolah buka
Hingga kini, pembukaan sekolah memang masih belum bisa dipastikan. Namun, ini justru jadi kesempatan orang tua untuk benar-benar menanamkan kebiasaan memakai masker pada anak. Jika mereka hanya memakai masker di luar ruangan, coba minta mereka berlatih memakai masker di dalam ruangan.
"Lihat apakah Anda bisa membuat mereka memakainya saat mereka menonton satu episode acara favorit mereka. Lalu, lihat apa Anda bisa membuat mereka memakainya saat mereka bermain selama lebih dari 30 menit," jelas Solomon.
Menetapkan rutinitas memang bukan perkara mudah. Orang tua punya pekerjaan rumah untuk menciptakan kebiasaan-kebiasaan baru bagi anak di masa pandemi ini.
Sumber : cnnindonesia.com