Ekonomi Terdampak Corona, Mahasiswa Bisa Daftar KIP Kuliah
21 April 2020, 09:00:00 Dilihat: 138x
JakartaMahasiswa aktif dan calon mahasiswa baru hasil SNPMTN 2020 yang orang tuanya kehilangan pekerjaan akibat terdampak pandemi virus corona (Covid-19) bisa mengajukan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).
Sebenarnya, masa pendaftaran KIP Kuliah berlaku pada 2-31 Maret lalu. Namun, mereka yang orang tuanya baru saja kehilangan pekerjaan akibat terdampak corona bisa mendaftar.
"Bukan hanya yang baru lulus (SNMPTN 2020) tapi yang on going sampai semester 3 yang rentan ekonomi hingga putus sekolah kita beri kesempatan KIP-K," kata Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbud Abdul Kahar lewat konferensi video, Rabu (8/4).
Bagi mahasiswa yang baru lulus SNPMPTN 2020 dan baru mau mendaftar KIP-K, pihak perguruan tinggi negeri (PTN) yang bersangkutan akan melakukan verifikasi data.
"Kami menyerahkan ke PTN jika bisa verifikasi keterangan mendukung soal KIP-K. Kami dari pusat layanan pembayaran pendidikan tidak ada masalah. Kita serahkan ke PTN apakah layak untuk verifikasinya," kata Kahar.
Sementara itu, bagi mahasiswa aktif yang ingin menjadi pemegang KIP-K, ada beberapa kriteria yang harus terpenuhi. Kriteria yang dimaksud mahasiswa merupakan pemegang KIP Sekolah namun tidak mendapat beasiswa Bidik Misi.
Mahasiswa juga harus berasal dari keluarga kurang mampu dengan dibuktikan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KSS).
Jika kedua kriteria itu tak terpenuhi, bukti pendapatan keluarga bisa dijadikan acuan. Ketentuannya, hasil dari jumlah pendapatan dibagi anggota keluarga tidak lebih dari Rp750 ribu.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nizam menambahkan bahwa saat ini banyak mahasiswa dan calon mahasiswa yang berhak memiliki KIP-K. Terutama mereka yang perekonomian keluarganya terdampak virus corona.
"Kondisi saat ini tentu mereka berhak untuk KIP-K, karena tujuannya untuk membantu secara ekonomi tidak mampu," kata Nizam.
Duta Corona
Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mohammad Nasih meminta seluruh peserta lolos SNMPTN 2020 menjadi duta pencegahan Covid-19. Dia berharap calon mahasiswa baru berkontribusi dengan melakukan sosialisasi.
"Peserta yg dinyatakan lulus seleksi SNMPTN untuk bersedia menjadi duta pencegahan Covid-19 dengan cara sekurang-nya membantu mensosialisasikan berbagai macam media pendidikan sosialisasi," ujarnya.
Sosialisasi terkait virus corona bisa dilakukan melalui media sosial. Materi sosialisasi bisa diakses melalui situs resmi LTMPT. Namun, Nasih mengingatkan jangan menyampaikan informasi keliru atau hoaks.
"Jangan menyebarkan hoaks. Jangan menyebarkan fitnah. Jangan menyebarkan macam-macam," tambahnya.
sumber : cnnindonesia.com