Dorong Hilirisasi dan Komersialisasi Produk Life Science
30 Agustus 2016, 09:00:43 Dilihat: 612x

JAKARTA – “Tantangan Menuju Kemandirian Riset Nasional” menjadi tema yang diusung dalam acara Forum Riset Life Science Nasional (FRLN) Tahun 2016 yang bertempat di Grand Sheraton Gandaria City, Jakarta, Kamis (25/8) pagi.
Forum ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi riset bidang life science antara Pemerintah, Perguruan Tinggi, industri, serta komunitas pendukung. Selain itu juga digunakan sebagai kendaraan untuk mempercepat hilirisasi serta tujuan akhir komersialisasi produk life science yang akan diakui sebagai produk nasional hasil kerja nyata putra-putri terbaik Bangsa Indonesia.
Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI M. Dimyati, yang menyampaikan apresiasi tinggi kepada peneliti dan pihak terkait yang saling bersinergi untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia, yakni menjadi Negara yang mandiri dalam bidang kesehatan.
Sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, Indonesia seharusnya sudah mampu mandiri dalam menghasilkan produk-produk life science, seperti vaksin maupun obat-obatan. Namun, masih banyak peneliti-peneliti yang belum memaksimalkan potensi tersebut. Oleh karenanya, forum ini dapat dijadikan sebagai momentum untuk mendorong semangat para pelaku riset agar pantang menyerah dalam menghasilkan vaksin dan obat-obatan yang bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat.
“FRLN ini merupakan andalan kita bersama untuk menjadi Negara yang mandiri, paling tidak dalam hal riset bidang kesehatan. Ini menjadi tantangan bagi para pelaku riset nasional untuk bersungguh-sungguh menghasilkan produk inovasi yang bermanfaat bagi banyak orang,” ucap Dimyati dalam sambutannya.
Dimyati juga menambahkan bahwa Pemerintah, dalam mendukung riset life science nasional, akan terus mengupayakan berbagai regulasi agar forum ini berjalan sebaik-baiknya, agar semua peneliti dapat menghasilkan vaksin lebih cepat dan lebih baik dari sebelumnya.
“Selain regulasi, tentu kita juga melakukan upaya agar teman-teman peneliti bisa memanfaatkan laboratorium institusi sehingga efisiensi bisa diwujudkan. Semoga riset serta ilmu pengetahuan dan teknologi berada pada posisi terukur bagi pembangunan nasional ,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama Iskandar, selaku Direktur Utama Biofarma yang menjelaskan bahwa produk life science nasional akan mendorong tersedianya Biopharmaceutical dengan harga terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia. Juga, akan mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu menjamin kehidupan yang sehat serta mendorong kesejahteraan hidup untuk seluruh kalangan masyarakat.
“Sinergi kami dengan Ristekdikti dan Litbang Kemenkes dalam FRLN ini diharapkan dapat mendorong peneliti untuk giat melakukan riset. Jujur, saya bangga terhadap anak muda dari seluruh penjuru Indonesia yang mendedikasikan dirinya untuk melakukan riset yang bermanfaat,” kata Iskandar.
Forum riset life science yang bersifat inovatif dan implementatif ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian riset dan inovasi bagi para peneliti Indonesia, sehingga tujuan hilirisasi dan komersialisasi produk life science dapat diperoleh sesuai dengan waktu yang ditetapkan. (Dzi/eva)
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.