AFC Hukum Timnas Indonesia
30 September 2013, 11:48:49 Dilihat: 682x

Fitra Iskandar - Okezone
Suporter Timnas Indonesia.(foto:Ahmad Antoni/SINDO)
JAKARTA - Timnas Indonesia dijatuhi sanksi oleh Federasi Sepakbola Asia (AFC), menjelang laga lawan China di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, pada 15 Oktober. Merah-Putih harus menjalani laga kandang di kualifikasi Piala Asia 2015 tersebut tanpa penonton.
Larangan tampil dengan penonton juga berlaku saat Indonesia meladeni Irak 19 November 2013. AFC menjatuhkan sanksi tersebut karena AFC menganggap suporter Indonesia kerap melanggar peraturan, seperti melempari suporter lain, dan menyalakan kembang api saat laga berlangsung.
Menurut Sekjen PSSI Joko Driyono, keputusan AFC ini merupakan akumulasi hasil pemantauan mereka terhadap rangkaian pelanggaran pertandingan sejak laga Timnas U-22, di Riau Juli tahun lalu, hingga Timnas Indonesia menjamu Arab Saudi 23 Maret 2013.
“Komisi Disiplin AFC memutuskan Indonesia wajib menggelar laga tanpa penonton, tapi tidak di pertandingan timnas kelompok umur,” ujar Joko saat dihubungi okezone, Minggu (29/9/2013).
Menurut Joko, sebenarnya keputusan itu sudah keluar sebelum Indonesia menghadapi Arab Saudi, namun PSSI berupaya melakukan banding, sambil berharap suporter tidak lagi melakukan pelanggaran. Namun, saat menggelar pertandingan melawan Arab, sejumlah penonton melempari suporter Arab dan menyalakan kembang api.
“Kejadian terulang, sehingga 28 Agustus ada konfirmasi dari sidang Komisi Disiplin. Minggu lalu AFC menegaskan bahwa mereka memerintahkan dua pertandingan ke depan melawan China dan Irak, tidak boleh dihadiri penonton,” ujar Joko menjelaskan. Selain harus bertanding di kandang tanpa penonton, Indonesia juga didenda sekira Rp200 juta.
Situasi ini cukup merugikan. Karena Indonesia membutuhkan dukungan publik saat menghadapi China, untuk melecut semangat juang mereka di tengah lapangan. Apalagi, Merah Putih berada di posisi genting. Indonesia menjadi juru kunci Grup C di bawah Arab Saudi, China dan Irak. Dua kali tanding Merah-Putih selalu kalah. Dari Irak (0-1) dan Arab Saudi (1-2).
“Tentu sanksi ini sangat berat, tapi kita harus mengambil pelajaran dari sanksi ini untuk pengelolaan pertandingan lebih baik. Kami cinta suporter. Terima kasih atas dukungannya, tetapi memang ada berapa regulasi yang harus ditaati. Mudah-mudahan ini terakhir. Ke depan Indonesia bisa selalu bertanding dengan dukungan suporter,” tutup Joko.
Dengan hukuman ini, Indonesia tak bisa lagi tampil di depan suporternya sendiri dalam seluruh laga kandang tersisa. Di luar pertandingan kandang, Indonesia harus bertandang ke China 15 November 2013 dan 5 Maret 2014 ke Arab Saudi.
(fit)
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.