Rohmat - Okezone
Selasa, 5 Februari 2013 00:10 wib
Mendiang Ade Satria Nasa Pramantha (Foto: Rohmat/Okezone)
DENPASAR - Ade Satria Nasa Pramantha (15), atlet karate yang masih pelajar SMA di Denpasar, tewas di rumah sakit, diduga mengalami keracunan obat parasetamol dan amoksilin.
Tragisnya, dua obat itu diberikan oleh dokter di Puskesmas Pembantu Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) beralamat di Jalan Pulau Buru No 38, Denpasar. Korban yang masih duduk di bangku SMA Swasta di Denpasar menghembuskan nafas terakhirnya, di ruang rawat inap di Rumah Sakit Wangaya Denpasar, Senin (4/2/2013).
Dia masuk sejak 27 Januari atau menjalani perawatan di rumah sakit selama sembilan hari. Anak pasangan Made Nasa dan Ni Made Oka Wiryaningsih yang tinggal di Jalan Bung Tomo Gang X, Denpasar, saat meninggal sangat mengenaskan dengan kondisi gosong di sekujur tubuhnya.
Satria meninggal diduga karena keracunan obat amoksilin dan parasetamol yang sudah hampir kadaluarsa yang diberikan salah satu dokter yang bertugas di BKIA. Sebelum obat diberikan, saat itu korban yang diantar keluarga mendatangi BKIA untuk berobat setelah ada gangguan pada mata korban. Dokter setempat langsung memberikan obat.
"Dalam perawatan dua hari setelah minum obat, tiba-tiba tubuhnya muncul bintik-bintik," ujar Rama, kerabat korban kepada wartawan.
Pihak keluarga yang khawatir dengan kondisi korban langusng membawanya ke RS Wangaya untuk perawatan lebih lanjut.
"Pasien datang dalam keadaan seluruh tubuhnya sudah bentol-bentol dan kondisinya memburuk hingga meninggal setelah dirawat selama sembilan hari," ujar Kasubag Hukum dan Humas RS Wangaya Dwi Wahyuning.
(raw)