Amalia Dwi Septi - detikSport
Jakarta - Timnas Indonesia yang dipersiapkan untuk mengikuti babak kualifikasi Piala Asia 2015 masih kekurangan penyerang. Meski demikian, tim manajemen tidak akan menambah pemain baru.
"Belum ada rencana untuk tambah pemain. Memang saat ini timnas kekurangan stok pemain, tapi itu di lini depan. Untuk di lini belakang, saya pikir sudah cukup. Kami maksimalkan yang ada saja untuk saat ini," ujar Koordinator Timnas Indonesia, Bob Hippy di Jakarta, Senin (21/1/2013).
"Memang lawan Irak kami desain untuk bermain defensif. Jadi fokusnya ada di pertahanan," sambungnya.
Pada pertandingan ujicoba pertama melawan Pro Duta FC di Stadion Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, Sabtu lalu, (19/1) skuat "Garuda" hanya bermain imbang, 0-0.
Asisten pelatih timnas Fabio Oliviera lalu mengeluhkan kurang maksimalnya barisan lini depan. Sebab, timnas hanya memiliki tiga penyerang Agung Supriyanto, M. Rachmat, dan Mario Aibekop.
"Lini belakang saat ini kinerjanya bagus. Tapi ada masalah saat kami melakukan serangan balik justru pemain depannya kesulitan berkreasi. Kami andalkan kecepatan sayap, namun agak sulit kalau tidak didukung kinerja striker," kata coach Fabio.
"Idealnya, timnas membutuhkan empat striker. Masih ada waktu, kami masih menunggu pemain, seperti Bepe dan Samsul Arif. Kalau mereka tidak datang, mau tidak mau harus maksimalkan pemain yang ada."
Sejatinya, timnas memiliki banyak striker di dalam daftar nama pemain yang dipanggil untuk kualifikasi Piala Asia 2015, selain Bambang Pamungkas, ada sejumlah pemain, yaitu Samsul Arif, Greg Nwokolo, Patrich Wanggai, Boaz Solossa, Tantan, Lukas Mandowen, Ian Kabes dan Ferinando Pahapol. Namun mereka sulit bergabung karena berkompetisi di Indonesian Super League (ISL).
( ads / a2s )