TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ambisi Denny Triyugo memenangi balapan motor Indoprix musim 2012 akhirnya terwujud. Pembalap andalan Jawa Timur (Jatim) menjadi jawara Indoprix Seri keempat pada kelas bergengsi IP 125 cc di Park Sirkuit Pantai Ria Kenjeran, Surabaya, Minggu (30/9/2012).
Denny yang tampil membela tim Astra Motor Racing, tampil dengan performa terbaiknya. Dengan menunggangi motor Honda, Denny memenangi dua race yang dilombakan di lintasan sepanjang 900 meter. Ia pun mendulang poin tertinggi dengan 50 angka.
Dari dua race yang dilombakan, Denny bersaing ketat dengan tiga pembalap lainnya. Ketiga saingan Denny dalam memburu juara di Surabaya, yakni Rafid Topan Sucipto (DKI Jakarta/Yamaha Yamalube Nissin KYT Tunggal Jaya), Hendriansyah (DI Jogjakarta/HRVRT BGM-HBM Nissin KYT Yamalube) dan Anggi Permana (Jawa Barat/Yamaha Yamalube FDR KYT Trijaya).
Pada race kedua sebagai penentu jawara, Denny tercecer pada peosisi ketiga pada lap pertama hingga keenam. Pembalap yang baru meraih medali perunggu di PON 2012 Riau terus memacu motor tungganganya dan akhirnya mampu menyalip Anggi Permana yang semula berada di posisi kedua. Denny dengan cerdik menyalip Anggi di sebuah tikungan tajam. Anggi sendiri harus finis pada posisi keempat, karena kalah cepat dengan Hendriyansah.
Setelah mampu mendahului Anggi, pertarungan sengit terjadi antara Rafid Topan dan Denny. Rafid yang berada pada posisi terdepan, ternyata sulit dilewati Denny. Rafid selalu menggebar gas motornya dengan cepat. Dia juga terus menutup ruang, kala Denny berusaha mencuri di tikungan.
Denny tidak menyerah dengan berusaha terus menempel hingga jelang akhir balapan. Balapan tinggal menyisakan satu lap, Rafid terus memimpin dan sepertinya akan menjadi juara. Tapi, dengan cerdik Denny secara dramatis menaklukkan Rafid dengan cara menyalip pada tikungan ketika balapan tinggal menyisakan satu putaran.
"Sejak awal persaingannya sangat ketat, tapi saya terus menempel Rafid. Saat balapan tinggal satu lap saja, saya memacu motor lebih cepat karena ada kesempatan menyalip. Sepertinya ada kesalahan pada Rafid," jelas Denny, usai perlombaan, Minggu (30/9/2012).
Bagi Denny, ini merupakan juara kali pertama Indoprix 2012. Pada tiga dari lima seri Indoprix, pembalap asal Probolingo gagal naik podium. "Pada awal tahun 2012, saya masih baru bergabung Honda dan motor terus melakukan riset. Alhamdulillah baru berhasil sekarang. Motor yang saya pakai injeksi, bukan lagi pakai karburator," jelas Deny.
Gagal di IP 125 cc, Rafid Topan berjaya di IP 10 cc dengan menjadi juara seri keempat dengan poin sempurna, nilai 50. Sukses ini mengantarkan pembalap DKI Jakarta ini memastikan juara umum di IP 110 cc. Poin dalam klasemen hingga seri empat, nilai Rafid tidak terkejar.
Ia sudah merndulang angka 141, disusul Yudistira (Kalimantan Selatan) dengan angka 91 dan posisi ketiga ditempati oembalap Bali, I Gede Arya Kurniawan yang mengumpulkan 76 poin.