Banda Haruddin Tanjung - Okezone
Kamis, 6 September 2012 02:49 wib
PEKANBARU - Satu pleton pasukan penembak jitu (sniper) siap dikerahkan untuk mengamankan PON XVIII dari segala gangguan keamanan. Selain itu tim gegana atau penjinak bom (jibom) juga diterjunkan.
Kapolda Riau, Brigjen Suedi Hesen mengatakan bahwa pasukan polisi ini diberikan tugas untuk mengamankan sejumlah lokasi yang dianggap rawan akan kejahatan dan huru hara saat PON digelar.
" Secara keseluruhan pasukan keamanan yang kita kerahkan selama PON berjumlah 5.307 personil. Untuk pasukan sniper akan kita akan tempatkan dilokasi yang rawan" kata Brigjen Suedi Husen Rabu (5/9/2012) kepada okezone.
Pasukan itu terdiri dari 4.617 Polri, 280 personil dari TNI dan 410 dari Satpol PP. Para personil ini akan ditempatkan di pos pengaman. Mereka akan berkerja sesuai prosedur dan ditempatkan disejumlah lokasi.
Yakni seperti di sejumlah venue PON, perhotelan tempat mennginap para kontingen, jalan raya. Kemudian personil juga akan disiapkan untuk pengawalan para kontingen yang akan bertanding.
Selain dari pasukan sniper, pengamanan PON Riau juga akan dibantu dengan pasukan gegana atau penjinak bom (jibom). Sebanyak 50 personil telah disiagakan
" Personil juga akan dibantu dengan perlengkapan. Ada 5 unit mobil penjinak bom yang kita kerahkan " kata Wakasubden 1 penjinak bom Brimobda Polda Riau Inpektur Satu (Iptu) Rokhani.
Rokhani menjelaskan, mobil jibom ini akan disiapkan di empat daerah yang dianggap rawan. Yakni Pekanbaru, Kampar, Dumai dan Kuansing. Dengan terbanyak di Pekanbaru dengan 2 unit. "Setiap 10 personil akan dilengkapi satu mobil," tukasnya.
(fit)