Petenis Meja Indonesia Raih Medali Perunggu Paralimpik 2012
03 September 2012, 09:23:34 Dilihat: 164x
Senin, 3 September 2012 08:17 WIB | Dibaca: 41 | Editor: Heru Pramono | Sumber :
Foto:ist
Dian Yacob saat beraksi. Dia memberi medali pertama dalam sejarah kesertaan Indonesia dalam Paralimpik. Medali perunggu itu dia dapat setelah menundukkan rival Spanyolnya, Jose Manuel Ruiz Reyes.
SURYA Online, LONDON - Bendera Merah-Putih untuk pertama kalinya berkibar di Paralimpik 2012 London, setelah petenis Indonesia, Dian Yakob (32), berhasil meraih medali perunggu setelah menundukkan lawannya dari Spanyol, Jose Manuel Ruiz Reyes, dalam pertandingan semifinal di gedung Excel, London, Minggu malam .
Atlet kelahiran Makassar, 21 Juni 1977 ini mulai berkenalan dengan tenis meja sejak umur 10 tahun berhasil menundukkan pemain terbaik Eropa dengan 3-1, sepenuturan dia, di London, Senin pagi.
Dalam pertandingan yang cukup menegangkan Yacob, yang awalnya menempati peringkat 40 dunia kelas 10, mendapat dukungan dari sang ayah Jan Jacobs yang berusia 71 tahun dan istrinya Jeanny Palar serta kakak lelaki yang khusus datang dari Kenya.
Keberhasilan Yacob mempersembahkan medali perunggu merupakan sejarah tersendiri bagi Indonesia, mengingat untuk pertama kalinya Indonesia berhasil meraih medali diajang pesta olahraga difabel (penyandang cacat) paling bergengsi dunia itu .
Ketua Umum Komite Paralympic Indonesia, Senny Marbun, mengatakan, suatu kebanggaan akhirnya Jacob berhasil mempersembahkan medali bagi Indonesia. "Pertama kami berterima kasih kepada Tuhan yang telah mengizinkan Yacob meraih medali, yang merupakan medali pertama Indonesia dalam Paralimpik," ujar Marbun.
Pertarungan tenis meja di kelas 10 ini pertandingan David sendiri cukup menegangkan, babak pertama dimenangkannya 11-9, dibabak kedua Ruiz Reyes bangkit dan menang 11-7, ketenangan Yacob membuat babak ketiga dan empat diraih mudah 11-5 dan 11-6 .
Sebelumnya Yacob pernah bertemu dengan pemain Spanyol dan kalah 2-3, namun dengan dukungan dari masyarakat Indonesia baik yang ada di Inggris maupun di tanah air, akhirnya David berhasil menundukkan sang juara Eropa.
Usai pertandingan, Yacob tampak tidak dapat menahan haru dan bahkan sempat berlutut dan airmatanya pun menetes sambil melambaikan tangannya ke arah suporter Indonesia, yang mengibarkan bendera Merah Putih.
Sang pelatih, Pribadi, mengakui meskipun baru pertama kali mengikuti kejuaraan Paralimpik, Jacob langsung memberikan yang terbaik buat bangsanya. "Paralimpik di London merupakan ajang pertama bagi Yacob dan kita bersyukur akhirnya bisa mempersembahkan medali," ujar Pribadi.
Akses Surabaya.Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat surabaya.tribunnews.com/m/