Andina Librianty - Okezone
JAKARTA - Indonesia dinilai memiliki potensi untuk memasuki industri game. Namun untuk saat ini, game Indonesia masih berada di tahap awal industri tersebut.
Meski masih di tahap awal industri game, tapi momentum yang ada saat ini dengan banyaknya studio game lokal, mendorong semangat para developer Indonesia.
"Saat ini game itu soal kreatifitas visual dan audionya," kata Director Developer & Platform Group PT Microsoft Indonesia, Risman Adnan, di kantor PT Microsoft Indonesia, Jakarta, Jumat (15/2/2013).
"Dengan banyaknya studio game lokal, itu semakin mendorong semangan developer Indonesia. Tapi pemahaman kita di industri itu mungkin masih belum besar,"
Diungkapkannya, untuk memasuki industri game bukan hanya membutuhkan biaya yang besar, tapi juga harus bisa memanfaatkan momentum dengan tepat.
"Kita harus bisa memanfaatkan momentum, misalnya momentum liburan, jika kehilangan momentum, maka kita bisa selesai. Terlebih lagi, saat ini banyak pelaku game yang keluar masuk di industri ini," katanya.
Terlebih, soal potensi di game, kata Risman, Indonesia punya banyak potensi. Tapi masih membentuk diri untuk masuk di industri kreatif itu.
"Game studio di sini bisa mulai dengan men-suplai desain (game) ke studio yang lebih besar. Maka karena kita masih mencari bentuk, saya rasa ini hanya masalah waktu saja," tutur Risman.
Untuk memasuki industri game global, Indonesia juga akan menghadapi rival-rival yang memiliki pengaruh besar seperti dari pasar Amerika Serikat (AS), Korea, dan Jepang.
Selain itu, isu pembajakan di Tanah Air, kata Risman, juga menjadi tantangan Indonesia untuk masuk dalam industri tersebut. "Selain bagaiamana kita bisa memasuki industri game, developer Indonesia harus bisa merealisasikan inovasi-inovasi mereka, sehingga bisa eksis dan diakui," pungkasnya.
(amr)