Ahmad Luthfi - Okezone
Selasa, 18 Desember 2012 05:30 wib
Screenshot
CALIFORNIA - National Aeronautics and Space Administration (NASA) baru-baru ini mengumumkan peluncuran sebuah video yang menjelaskan bahwa tak ada kiamat atau berakhir dunia yang terjadi di 21/12/2012.
Kampanye dengan cara menggalakkan informasi yang berkaitan dengan "omong kosong" rumor kiamat 2012 tampaknya akan terus digencarkan oleh badan antariksa asal Amerika Serikat ini. "Jika Anda menyaksikan video ini, ini menandakan satu hal: dunia tidak akan berakhir kemarin," tulis NASA, seperti yang dikutip Ibtimes, Selasa (18/12/2012).
Kabarnya, video bergaya dokumenter itu akan diluncurkan 22 Desember 2012, namun dipercepat 11 hari lebih awal. Video tersebut berisi tentang bantahan NASA terkait prediksi kiamat suku Maya yang terjadi di 2012.
"Semuanya merupakan kesalahpahaman (yang terjadi) sejak awal," tambah NASA. Video bertajuk "Dec. 22 video" menampilkan ilmuwan yang mempelajari suku Maya serta para ahli yang melakukan studinya tentang luar angkasa dan objek-objek asing yang bisa mengancam Bumi.
"Jika ada sesuatu di luar sana seperti planet yang menuju Bumi. Pasti benda itu telah menjadi salah satu objek paling bercahaya di langit," ujar David Morrison, Astrobiologis NASA.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bila objek tersebut benar-benar akan menabrak Bumi, pasti setiap orang bisa melihat. "Anda tidak perlu bertanya pada pemerintah. Hanya tinggal pergi keluar dan lihatlah. Tidak ada apa-apa di sana," tandas NASA.
Deskripsi "Dec. 22 video" yang diunggah di situs berbagi video YouTube menuliskan, kalender Maya menjelaskan bahwa dunia ini aman dari planet "nakal", ancaman badai matahari dan bencana lainnya. "Lihat ini sekarang untuk mempelajari mengapa NASA Science mengatakan Anda akan berada di sini 22 Desember untuk melihatnya lagi," tegas NASA.
Video YouTube ini telah mendapatkan berbagai tanggapan komentar dari pemirsanya di seluruh dunia. Beberapa kalangan optimis bahwa kiamat 2012 hanya isapan jempol belaka. Anda yang ingin menyaksikan video tersebut, bisa mengakses link ini. (fmh)