Samsung telah mengeluarkan tablet Galaxy Note 10.1 besutannya di Indonesia beberapa waktu lalu. Penjualan perdananya pun menarik minat ratusan orang yang rela mengantri, bahkan yang berhasil menjadi pemilik pertama gadget mutakhir ini telah mengantri sejak jam 10 malam, sehari sebelum penjualan perdana. Penasaran mencicipi tablet ini? Berikut adalah pengalaman Okezone yang mencicipinya selama beberapa pekan.
Galaxy Note 10.1 hadir dengan dua warna, yaitu abu-abu dan putih. Tampilan layarnya begitu lega dengan tubuh yang ramping. Di sekeliling layar terdapat bezel putih yang di kanan serta kirinya masing-masing tersemat sebuah speaker. Desainnya tampak mewah dan berbeda ketimbang Samsung Galaxy Tab.
Samsung menyematkan port charging sekaligus konektor ke PC di bawah logo Samsung. Sementata itu di bagian atasnya terdapat tombol on/off sekaligus lock//unlock layar dan volume. Di deretan tombol fisik itu juga terdapat port HDMI dan slot untuk kartu SIM biasa.
Slot kartu SIM tersebut memungkinkan tablet ini menggunakan jaringan internet operator serta melakukan panggilan. Okezone mecobanya untuk melakukan panggilan telepon dan hal tersebut daat dilakukan, hanya saja pembicaraan akan berjalan menggunakan loudspeaker jika pengguna tidak memasang headset.
Fitur S-Pen dan Multitasking
Samsung Galaxy Note 10.1 dibekali stylus khusus besutan Samsung yang diberi nama S-Pen. Alat ini diselipkan di slot khusus di sisi kanan bawah tablet. Ketika S-Pen dikeluarkan dari tempatnya, maka akan muncul shortcut untuk ke beberapa aplikasi yaitu S-Planer, S-Note, Photoshop Touch, Crayon Physic, Polaris Office dan shortcut untuk pengaturan tersebut.
Ketika Okezone mencoba S-Pen ini untuk menulis di note, hal yang paling menarik adalah kemampuannya menirukan pena sesungguhnya. Jika ditekan maka tulisan yang muncul akan menjadi lebih tebal ketimbang jika digunakan tanpa tekanan.
Selain itu di S-Pen terdapat sebuah tombol yang bisa digunakan untuk melakukan perintah gestur tertentu. Misalnya ketika tombol di S-Pen itu ditekan sambil menyentuh layar selama dua detik maka akan otomatis meng-capture gambar yang ada di layar. Kemudian bila diketukkan dua kali ke layar, ketika sedang membuka aplikasi lain, akan muncul S-Note dalam bentuk kecil.
Fitur S-Note tersebut terasa cocok dipadukan dengan kemampuan multitasking yang disematkan pada tablet mutakhir ini. Jendela aplikasi lain yang terbuka bisa diperkecil dan digeser-geser kemanapun sesuai kebutuhan pengguna. Selain itu juga bisa ditampilkan dengan cara membagi layar menjadi dua bagian.
Okezone mencoba-nya untuk merekam video beresolusi 1280x720 piksel dengan format mp4 sambil menggunakan aplikasi S-Note. Galaxy Note 10.1 bisa melakukannya dengan mulus dan tanpa hambatan. Begitu juga ketika digunakan mencatat sambil memutar video berformat matroska dengan resolusi 1280x720 sambil membuka aplikasi lain.
Sayangnya, multitasking tersebut terbatas pada beberapa aplikasi saja, antara lain S-Note, S-Planner, Music Player, Messaging dan Email. Misalnya, jika menggunakan aplikasi Photoshop Touch bisa bersamaan dengan aplikasi tersebut, namun tidak bisa jika bersamaan menampilkannya dengan aplikasi lain seperti game.
Kemudian, ada juga keterbatasan lain. Ketika multitasking dilakukan untuk membuka lebih dari empat aplikasi, maka kinerjanya terasa turun. Pasalnya, saat hal tersebut dilakukan, layar menjadi kurang responsif ketika ingin menggeser-geser posisi jendela aplikasi.
Kinerja
Tablet mutakhir besutan Samsung ini menggunakan prosesor quad core Exynos 1,4GHz dan RAM sebesar 2GB. Prosesor berkecepatan tinggi ini tampak membantu kinerja tablet menjadi mulus. Okezone tidak menemukan hambatan besar dalam hal pengoperasian atau kinerja tablet ini. Namun ada juga sedikit hal-hal kecil yang terasa mengganggu.
Game seperti Blood and Glory: Legend serta Chaos Skyjet bisa dimainkan dengan mulus dan tanpa hambatan. Terlebih jika digunakan untuk memainkan game-game biasa seperti Angry Bird Space. Layarnya pun menampilkan warna dengan detil dan tampak lebih teduh.
Untuk mendengarkan musik atau menonton film pun tablet ini bisa membuat nyaman penggunanya. Terutama dengan tidak adanya frame skip pada film HD dan dengan suara speaker-nya yang nyaring. Bahkan, bila dibandingkan dengan iPad 2, speaker Galaxy Note 10.1 menghasilkan suara lebih nyaring.
Sayangnya, resolusi yang ditampilkan pada layar tablet ini masih tergolong biasa saja. Resolusi layar tergolong kecil untuk ukurannya yang 10,1 inci. Note 10.1 hanya dibekali 1280x680 piksel , setara dengan Note 7 inci. Ini membuat kepadatan piksel serta tampilan gambarnya biasa saja.
Sekali lagi, fitur yang paling memanjakan pengguna tablet ini adalah multitasking dengan membagi dua layar untuk dua aplikasi berbeda. Walaupun terbatas pada beberapa aplikasi saja, namun fitur ini sangat membantu bagi pelajar atau pengguna yang suka mencatat referensi sambil melakukan hal lain.
Hambatan kecil yang mengganggu dalam hal kinerja adalah ketika tablet dikunci dalam posisi horizontal dan pengguna membuka kuncinya dalam posisi vertikal, layar home screen akan membeku sekitar satu detik sebelum merespon sentuhan dan mengubah posisi layar.