Ahmad Luthfi - Okezone
Kamis, 13 September 2012 05:31 wib
(Foto: Geekosystem)
CALIFORNIA - Ilmuwan menggunakan Mars Reconnaissance Orbiter untuk menemukan penampakan yang dapat menjadi bukti kuat terkait adanya salju di Mars. Salju ini terjadi akibat senyawa kimia karbon-dioksida (Co2) yang jatuh di kutub selatan Mars.
"Ini merupakan deteksi pertama dari awan salju karbon-dioksida. Awan tersebut terdiri dari karbon-dioksida dan mereka cukup tebal untuk menghasilkan akumulasi salju di permukaan," ujar Paul Hayne dari Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA, seperti dilansir Theregister, Kamis (13/9/2012).
Tim yang beranggotakan tujuh orang menggunakan data dari Mars Climate Sounder satelit onboard MRO untuk memeriksa awan salju, tidak hanya dari atas tetapi juga dari sisi sampingnya. Instrumen tersebut melakukan pemindaian di sembilan titik rentang yang mampu terlihat dari spektrum elektromagnetik untuk mendeteksi komposisi atmosfer.
Awan salju pernah dipindai selama musim dingin di wilayah selatan Mars pada 2006 hingga 2007, ketika awan berdiameter 300 mil berada di atas kutub selatan Mars. Kemudian, menumpahkan muatannya melalui beberapa sistem awan yang lebih kecil. Peta yang dihasilkan menunjukkan persis di mana kutub selatan karbon terakumulasi dalam bentuk serpihan.
Ketika pendaratan Phoenix NASA, terungkap uap air yang jatuh sebagai salju pada 2008, meskipun tidak bertahan mencapai permukaan Mars. Ini adalah pertama kalinya karbon-dioksida telah terlihat dalam bentuk padat di planet merah tersebut.
"Satu bukti untuk salju adalah bahwa partikel es karbon-dioksida di awan cukup besar untuk jatuh ke tanah," ujar David Kass dari JPL. (fmh)