Gesit Prayogi - Okezone
Senin, 27 Agustus 2012 07:00 wib
konsep lift angkasa dari LiftPort Group (Foto: Softpedia)
CALIFORNIA - Sebuah perusahaan startup yang dipimpin oleh mantan peneliti NASA, Michael Laine ingin membangun sebuah lift ke Bulan. Menurut pejabat di LiftPort Group, hal ini dapat dijangkau menggunakan teknologi yang sudah ada.
Lift ini diharapkan dapat mengangkut manusia dan robot ke permukaan Bulan. Ini bukanlah proyek yang pertama. Namun, gagasan itu merupakan yang pertama untuk menargetkan satelit alami Bumi dan orbit planet.
Pakar dari Jepang misalnya, ia memiliki rencana untuk membangun sebuah karbon nanotube berbasis ruang lift. Melalui ruangan tersebut memungkinkan mengangkut astronot dan kargo ke orbit rendah Bumi sehingga dapat memangkas biaya untuk perjalanan ke luar angkasa.
Dalam sebuah posting-an yang dimuat dalam situs Kickstarter, Laine menulis bahwa perusahaannya membuat trobosan yang signifikan dalam hal teknologi yang dibutuhkan untuk membangun lift untuk keluar angkasa.
"Sekira enam bulan lalu kami memiliki trobosan mendasar. Trobosan yang akan mengubah peradaban manusia dan kami ingin menjadi bagian dari itu," kata Laine seperti dilansir dari Softpedia, Senin (27/8/2012).
Menurut laporan Space, langkah pertama yang dilakukan untuk mengerjakan proyek ambisius ini adalah membangun sebuah platform balon yang mengapung di sekira 2 kilometer di atas permukaan Bumi. Sebuah kabel panjang yang akan menambat ke tanah untuk memberkan dukungan robot yang akan naik turun dengan kecepatan tinggi.
Laine menambahkan bahwa solusi perusahaan ini untuk menyebarkan ruang lift yang sederhana, mengacu pada desain dasar namun lebih efektif ketimbang pesawat ruang angkasa milik Soviet yang terkenal, satelit buatan pertama di orbit Bumi.
Perusahaan yakin bahwa kemampuan ini dapat mengubah kenyataan yang ada dalam delapan tahun. Seperti diketahui, Laine sebelumnya bekerja di Institut for Advanced Concepts NASA, di mana ia belajar berbagai teknologi ruang elevator.
Untuk menjalankan proyek ini, Laine membutuhkan dana USD 8 ribu untuk mengumpulkan tim yang akan mengerjakan proyek ini.
(fmh)