53 Persen Covid RI Disumbang Jawa, Satgas Ingatkan Pemda
01 Juni 2021, 09:00:10 Dilihat: 149x

Jakarta -- Satgas Penanganan Covid-19 mengingatkan seluruh kepala daerah di Pulau Jawa untuk meningkatkan koordinasi penanganan pandemi virus corona (SARS-CoV-2). Pasalnya sekitar 53 persen kasus Covid-19 di Indonesia dalam sepekan terakhir disumbang dari Pulau Jawa.
Berdasarkan data Satgas Covid-19, secara kumulatif per Senin (31/5), jumlah kasus positif dari enam provinsi di Pulau Jawa mencapai 1.193.097. Sementara total kasus kumulatif secara nasional 1.821.703 kasus.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan koordinasi antar-kepala daerah di Pulau Jawa perlu diperbaiki. Hal ini agar kebijakan dalam menangani pandemi bisa berjalan bersamaan.
"Penanganan di Pulau Jawa dengan karakteristik wilayah yang mirip perlu ditangani secara bersama-sama agar kebijakan yang diterapkan sejalan," kata Wiku dalam konferensi pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (1/6).
"Manfaatkan forum komunikasi seperti Forkopimda, tapi dilakukan antarwilayah, tidak hanya dalam satu wilayah," tambahnya.
Menurut Wiku, forum komunikasi antar-wilayah dapat menjadi wadah bagi pimpinan daerah di enam provinsi untuk bertemu dan bersama-sama merumuskan penanganan Covid-19 di Pulau Jawa.
Wiku menjelaskan, kasus positif di Pulau Jawa dapat lebih tinggi dibanding pulau lainnya disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya, Jawa merupakan pulau terpadat di Indonesia dengan hampir 145 juta jiwa menduduki pulau seluas 128.297 kilometer persegi itu.
Kemudian, Pulau Jawa juga didominasi oleh kota-kota besar dan faktanya saat ini Ibu Kota DKI Jakarta pun berada di Pulau Jawa.
"Selain itu mengingat kita baru melewati periode Idulfitri, tidak dapat dilepaskan fakta bahwa Pulau Jawa merupakan destinasi mudik, dengan Jateng merupakan provinsi tujuan mudik terbesar, disusul Jabar dan Jatim," ungkap Wiku.
Selain itu, Wiku juga mengimbau agar seluruh provinsi, khususnya yang berada di Pulau Jawa dapat memperbaiki penanganan dan pengendalian Covid-19. Ia meyakini, jika seluruh provinsi di Pulau Jawa dapat memperbaiki penanganan, maka kasus positif secara nasional akan ikut melandai.
"Dengan tingginya kasus dari Pulau Jawa, kalau memperbaiki dan dapat menurunkan kasus positif dalam 1-2 minggu ke depan, bukan tidak mungkin kasus positif di tingkat nasional akan turun secara drastis," tutur Wiku.
Dalam kesempatan itu, Wiku juga menjelaskan bahwa berdasarkan catatan Satgas, Provinsi Jawa Barat merupakan wilayah yang menyumbangkan kasus positif tertinggi dalam satu pekan terakhir.
Menurut Wiku, dalam sepekan terakhir ini jumlah kasus positif di Indonesia bertambah 40.821 kasus. Dia membeberkan ada lima provinsi yang menyumbangkan kasus tertinggi sepekan terakhir dengan Jabar di peringkat pertama yakni mencatatkan tambahan 7.462 kasus.
"Penambahan ini dikontribusi oleh lima provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi, Jabar naik 7.246 kasus, Jateng naik 5.568 kasus, DKI Jakarta naik 5.324 kasus, Riau naik 4.737 kasus, dan Kepulauan Riau naik 2.008 kasus," jelas Wiku.
Sumber cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.