Lolos Sampai Solo, Dua Pemudik Asal Tangerang Positif Covid
10 Mei 2021, 09:00:00 Dilihat: 141x
Jakarta -- Lima pemudik asal Tangerang yang lolos dari penyekatan berhasil sampai ke rumah keluarga di Kelurahan Serengan, Kecamatan Serengan, Solo, Kamis (6/5). Dua di antaranya positif terinfeksi virus corona (Covid-19).
Informasi tersebut disampaikan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani. Mereka terjaring oleh Satgas Jaga Tangga setempat.
"Mereka lolos penyekatan," kata Ahyani, Jumat (7/5).
Salah satu pemudik yang positif Covid-19 saat ini tengah menjalani karantina di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali. Sementara satu pemudik positif Covid-19 lainnya menjalani perawatan di rumah sakit.
"Yang satu bergejala, makanya dibawa ke rumah sakit," katanya.
Mulanya, Satgas Jaga Tangga setempat menerima laporan bahwa ada pemudik yang lolos penyekatan dan telah tiba di Solo.
Informasi itu lantas dilanjutkan ke Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo. Para pemudik langsung dijemput untuk menjalani pemeriksaan di Solo Techno Park.
Pemerintah Kota Solo memang menyiapkan STP sebagai fasilitas karantina bagi pemudik yang tidak membawa surat keterangan negatif Covid-19 dari daerah asal.
"Setelah diswab antigen, hasilnya ada dua yang positif," katanya.
Hasil swab antigen tiga pemudik sisanya, lanjut Ahyani, negatif Covid-19. Namun saat ini mereka harus menjalani karantina di STP selama lima hari sesuai Surat Edaran (SE) Wali Kota Solo No 067/1309 tentang Perpanjangan PPKM Mikro yang ditandatangani Gibran, Selasa (4/5) lalu.
Ahyani mengatakan peristiwa tersebut membuktikan Satgas Jaga Tangga terbukti efektif menjaring warga yang nekat mudik selama masa Lebaran.
Bahkan menurutnya, Satgas yang tersebar hingga tingkat kelurahan tersebut lebih efektif dibanding penyekatan di berbagai titik.
"Jaga Tangga efektif terbukti. Penyekatan tidak efektif sama sekali," katanya.
Sementara itu, Camat Serengan, Agung Wijayanto mengatakan lima pemudik dari Tangerang tersebut tiba di Solo menggunakan bus umum. Mereka turun dari bus sebelum memasuki terminal Tirtonadi yang menjadi titik pemeriksaan pemudik.
"Yang bersangkutan turun dari bus di Kerten, kemudian naik taksi online ke rumah," kata Agung melalui telefon.
Sumber cnnindonesia.com