Jakarta -- Penyebar hoaks penyekatan larangan mudik dengan menggunakan Tank Baja jenis AMX milik TNI di wilayah Bekasi-Bogor ditangkap.
Penyebar video yang mengaku bernama Faisal Rahman (35) tersebut kini tengah menjalani pemeriksaan di Mako YonArmed 7 Dam Jaya setelah ditangkap tanpa perlawanan.
"Sementara pelaku diperiksa di Mako YonArmed 7 Dam Jaya," kata Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Jumat (7/5).
Kata dia, pemeriksaan terhadap Faisal turut didampingi pihak kepolisian. Faisal yang diketahui sebagai warga Bantar Gebang, Bekasi itu juga telah menyampaikan permintaan maaf melalui video singkat yang diambil setelah tersangka tersebut menjalani pemeriksaan.
"Saat pemeriksaan itu didampingi oleh pihak kepolisian, termasuk pembuatan pernyataan tersebut di lokasi yang sama," kata Herwin.
Dalam video pernyataan dan permohonan maaf itu Faisal mengakui telah merekam dan menyebarkan video dengan informasi tidak benar.
"Saya Faisal Rahman, 35 tahun. Pembuat video hoaks tentang penyekatan jalan oleh TNI dengan menggunakan tank. Saya menyatakan bahwa video yang saya buat tersebut tidak benar dan hoaks," kata Faisal dalam keterangan video.
"Saya mohon maaf kepada semua TNI seluruh Indonesia atas perbuatan saya yang telah mencemarkan institusi TNI," lanjutnya.
Sebelumnya, tersebar video viral yang menyatakan TNI AD menurunkan Tank Baja guna penyekatan pemudik di wilayah Bekasi.
Namun, informasi itu ternyata tidak benar. Herwin mengkonfirmasi bahwa Tank Baja jenis AMX di Jalan raya Narogong Cileungsi tersebut bukan untuk melakukan penyekatan bagi
para pemudik, namun keberadaan Ranpur milik Yonarmed-7/105 GS itu dalam rangka Latihan Taktis Tingkat Baterai TW II TA 2021.
"Jadi sama sekali tidak benar, apabila ada yang mengkaitkan penyekatan mudik dengan keberadaan tank milik TNI AD di wilayah tersebut, apalagi menggunakan tank untuk menakuti pemudik, itu hoax " kata Herwin.
Sumber cnnindonesia.com