Klaster Jemaah Masjid di Bantul, 20 Orang Positif Covid-19
07 Mei 2021, 09:00:45 Dilihat: 139x
Jakarta -- Sebanyak 20 warga Dusun Candi, Srihardono, Pundong, Bantul, DIY dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa menuturkan, puluhan kasus ini mulai ditemukan usai salah seorang jemaah di masjid tersebut dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 pada 21 April 2021.
"Bergejala sedang, sempat diisolasi di Shelter Niten tapi sudah dibawa ke RSPS (RSUD Panembahan Senopati)," kata pria yang karib disapa Oki tersebut dalam keterangannya, Jumat (6/5).
Penelusuran kontak oleh Puskesmas Pundong, lanjutnya, mengarah kepada anggota keluarga jemaah tersebut. Sebagian menjalani tes antigen dan sisanya swab Polymerase Chain Reaction (PCR) pada 22-23 April 2021.
"Hasil keluar langsung yang positif istri dan ibunya (jemaah) dan tiga orang putranya lanjut swab PCR tanggal 23 April 2021. Tanggal 25 hasil swab PCR anaknya keluar, kedua anaknya positif, satu negatif," jelas Oki.
Salah seorang jemaah lain yang merasa memilki riwayat kontak erat lalu secara mandiri memeriksakan diri dengan tes GeNose C19. Hasilnya, ia terindikasi terpapar virus Corona.
Pada tanggal 24 April sejumlah pemilik riwayat kontak erat yang bersangkutan diminta menjalani tes PCR. Dari sekian orang, satu di antaranya dinyatakan positif pada tanggal 26 April 2021 dan langsung dibawa ke Shelter Semaul.
Puskesmas yang terus melakukan tracing kembali menemukan satu kasus lagi pada 28 April. Pasiennya adalah salah seorang jemaah Masjid Al Furqon dan setelah ditelusuri ditemukan sembilan orang pemilik riwayat kontak erat dengan yang bersangkutan.
Empat dari pemilik riwayat kontak erat dinyatakan positif terpapar virus Corona pada 1 Mei 2021. Termasuk istri dan juga anak pasien yang merupakan anggota remaja Masjid Al Furqon.
"Dua orang lainnya adalah jemaah masjid juga. Lalu kita tracing, menemukan tiga orang kontak erat. Kita tracing lagi termasuk ke remaja masjid lainnya," imbuh Oki.
"Lalu pada tanggal 5 Mei ditemukan lagi sembilan kasus hasil swab PCR. Terdiri dari tiga anggota keluarga jemaah dan enam yang berstatus kontak erat dari si remaja masjid tadi," sambung Oki.
Sementara mayoritas pasien menjalani masa isolasi di Shelter Niten, penelusuran kontak oleh petugas puskesmas terus berlanjut. Kurang lebih masih ada 15 orang berstatus pemilik riwayat kontak erat yang akan diperiksa.
"Total terkonfirmasi sampai hari ini ada 20 orang dan semuanya warga Dusun Candi. Sudah jadi klaster," tutup Oki.
Sumber cnnindonesia.com