Tumpahan Minyak KRI Nanggala Diduga karena Tangki BBM Retak
24 April 2021, 09:00:00 Dilihat: 146x
Jakarta -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut menduga ada kerusakan tangki BBM di kapal selam KRI Nanggala 402.
Dalam keterangan resmi TNI AL yang diterima CNNIndonesia.com, dugaan tersebut diidentifikasi dari temuan tumpahan minyak di perairan sekitar kapal tersebut hilang kontak.
"Terjadi tumpahan minyak di sekitar area tenggelam, kemungkinan terjadi kerusakan tangki BBM (retak) karena tekanan air laut atau pemberian sinyal posisi dari KRI NGL-402," dikutip dari keterangan tersebut.
Tumpahan minyak itu ditemukan saat tim pencari melakukan pengamatan udara menggunakan helikopter di sekitar perairan Bali. Pengamatan dilakukan pukul 07.00 WIB atau tiga jam setelah kapal dinyatakan hilang kontak.
"Ditemukan tumpahan minyak di sekitar posisi menyelam," bunyi keterangan tersebut.
Sementara itu, dugaan sementara penyebab kapal hilang kontak karena terjadi black out saat melakukan penyelaman statis. Sebab, black out menyebabkan kapal kehilangan kendali dan tidak bisa melakukan prosedur kedaruratan.
"Harusnya ada tombol darurat untuk menghembus supaya kapal bisa timbul ke permukaan, sehingga kapal jatuh pada kedalaman 600-700 meter," dalam keterangan tersebut.
KRI Nanggala-402 membawa 53 orang personel yang terdiri dari 49 anak buah kapal, satu orang komandan, dan tiga orang arsenal.
Letkol Laut (P) Geri Octavian yang mengoperasikan kapal tersebut. Ia sudah menjabat kurang lebih selama satu tahun.
Dalam keterangan tertulis Biro Humas Kemenhan, sejumlah kapal telah diturunkan untuk melakukan pencarian kapal selam tersebut
Sampai saat ini, lebih dari 24 jam sejak hilang kontak, kapal selam KRI Nanggala-402 belum juga ditemukan.
Sumber cnnindonesia.com