Jakarta -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jajaran kepala daerah soal masih tingginya risiko penularan covid-19.
Meski saat ini Indonesia terus mengalami penurunan angka harian positif covid-19, dia meminta agar semua pihak tetap waspada.
Jangan sampai, dengan turunnya angka penularan harian ini membuat semua jajaran kepala daerah dan pemerintah lengah, sebab resiko penularan covid-19 masih tetap ada.
"Yang perlu saya ingatkan tugas kita dalam penanganan covid ini belum selesai, risiko covid masih ada. Hati-hati risiko covid-19," kata Jokowi dalam Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional V APKASI di Istana Negara, Jumat (26/3).
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengaku kerap mendapat laporan angka penularan covid-19 setiap hari dari seluruh negara. Dia pun mengingatkan penurunan yang sempat terjadi beberapa negara, seperti India, Amerika, hingga Brazil.
Negara-negara itu sempat disebut mampu mengendalikan angka penularan covid-19. Namun, tak berapa lama justru mengalami peningkatan hingga hampir tiga kali lipat.
"Saya selalu dapat briefing angka begini, di Eropa dan India yang sempat turun, melompat sampai tiga kali lipat," kata dia.
Jokowi merinci, kasus harian di India saat ini bisa mencapai angka 59 ribu, Brazil hingga 90 ribu kasus per hari bahkan Amerka Serikat juga mencapai angka 66 ribu kasus per hari.
"Kita alhamdulillah Januari pernah ada di angka 13 ribu, 14 ribu bahkan 15 ribu. Sekarang kita sudah turun ada di angka 5.000-4.000," kata Jokowi.
Kata Jokowi, Indonesia harus berhati-hati, meskipun kasus harian melandai.
"Barang ini enggak kelihatan di mana, juga kita enggak tahu medianya penularan juga enggak bisa, sebab itu satu-satunya jalan tetap waspada dan tidak lengah," katanya.
Sumber cnnindonesia.com