Bus Masuk Jurang di Sumedang, Korban Tewas Bertambah Jadi 22
13 Maret 2021, 09:00:00 Dilihat: 182x
Jakarta -- Anggota tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Jawa Barat mengevakuasi 22 jenazah korban kecelakaan bus yang terperosok ke jurang di kawasan Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Proses evakuasi dilakukan hingga Kamis (11/3) dini hari. Sampai saat ini tercatat ada 15 penumpang korban luka ringan dan 13 penumpang luka berat.
Kasie Operasi dan Siaga Kantor SAR Jawa Barat, Supriyono, mengatakan jenazah para korban itu dibawa ke Puskesmas Wado dan juga RSUD Sumedang. Menurutnya masih ada beberapa jenazah korban yang tersisa di bus tersebut.
"Sejauh ini sama yang tadi sudah ada 22 yang meninggal dunia dievakuasi," kata Supriyono di lokasi kejadian, seperti dikutip Antara.
Adapun korban ke-22 berhasil dievakuasi pada pukul 00.05 WIB. Petugas mengevakuasi korban itu dari bus pariwisata PO Sri Padma Kencana dengan nomor polisi T 7591 TB yang terperosok sekitar 20 meter ke dalam jurang di sekitar Jalan Raya Sumedang-Cibereum.
Petugas SAR dibantu dengan tim lainnya masih berupaya melakukan evakuasi korban yang ada di bus tersebut. Menurut Supriyono ada empat korban yang diduga meninggal dunia masih terhimpit di dalam bus.
"Kita maksimalkan untuk melakukan evakuasi terhadap empat korban tersebut yang diperkirakan masih terjebak di dalam bus," kata dia.
Adapun lokasi kecelakaan merupakan jalan menurun panjang dengan bahu jalan yang berdekatan dengan jurang. Bus itu terperosok dengan keadaan terbalik.
Diduga bus berkapasitas 62 orang yang ditumpangi rombongan peziarah dari sebuah sekolah itu melaju dari arah Malangbong, Kabupaten Garut ke arah Sumedang. Di lokasi kejadian dengan jalan menurun, bus itu oleng lalu terperosok ke jurang.
Di bawah jurang tersebut pun ada rumah pemukiman warga. Namun, menurut Supriyono tidak ada penduduk atau pengguna jalan lain yang ikut menjadi korban dalam kejadian itu.
Lokasi kecelakaan berjarak kurang lebih 85 kilometer dari Kota Bandung atau sekitar dua jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Jalan itu merupakan akses penghubung antara Kabupaten Garut dan Kabupaten Sumedang. Wado merupakan kecamatan di kawasan selatan Sumedang.
Jalan itu tidak dilengkapi dengan penerangan jalan umum (PJU) sehingga petugas yang melakukan evakuasi membutuhkan lampu penerangan khusus.
Sumber cnnindonesia.com