Jakarta -- Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengaku tidak pernah berbicara soal pencalonan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Namun, ia mengaku bersyukur bila ada pihak yang ingin mengorbitkan namanya.
"Kalau urusan 2024, pernah kah saya bicara tentang [Pilpres] 2024? Tidak pernah, kalau yang diorbitkan di sana, ya alhamdulillah," kata Moeldoko kepada wartawan di kediamannya, Rabu (3/2).
Moeldoko sendiri tidak menjelaskan lebih lanjut soal pihak mana yang ia sebut ingin mengorbitkannya untuk 2024.
Saat ditanya lebih jauh apakah dirinya bersedia bila diusung menjadi capres di Pilpres 2024, Moeldoko berkilah bahwa dirinya adalah orang profesional.
"Halah, enggak usah mikir itulah. Aku itu orang yang cinta pekerjaan, saya profesional," dalihnya.
"Saya tidak pernah ngemis jabatan, saya bisa berdiri dalam sebuah keyakinan saya," dia menambahkan.
Hal itu dikatakannya dalam konteks membantah isu kudeta terhadap kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat demi mendapat tiket untuk pencalonan di 2024.
Politikus Partai Demokrat Rachland Nashdik sempat menyebut ada pertemuan antara Moeldoko dengan sejumlah eks dan kader Partai Demokrat di Hotel Aston Rasuna lantai 28, Rabu (27/1) pukul 21.00 WIB, untuk membahas rencana kudeta itu.
Moeldoko pun mengaku ada pertemuan terkait Partai Demokrat di kediamannya dan juga di hotel. Namun, akunya, itu bukan atas inisiatif dirinya.
"Beberapa kali di rumah saya, di hotel, enggak terlalu penting. Intinya aku diajak ketemu, aku datang," aku dia.
Saat ditegaskan soal kesediaanya hendak menjadi capres 2024, Moeldoko menyatakan "Ya kan beliau-beliau menginginkan."
Bapak menginginkannya? "Enggak usah apa, pertanyaannya enggak usah nakal begitu," kilah Moeldoko.
Sebelumnya, DPP Partai Demokrat menantang Moeldoko untuk mendaftar di partai jika ingin mencalonkan diri sebagai capres pada Pemilu 2024.
"Kalau KSP Moeldoko mau menjadi Capres melalui Partai Demokrat, ya bikin Kartu Tanda Anggota (KTA) dulu sebagai kader Partai Demokrat," kata Herzaky kepada CNNIndonesia.com, Rabu (3/2).
Sumber cnnindonesia.com