Wagub DKI soal Banjir Sampai Hari Ini Bisa Kita Kendalikan
01 Februari 2021, 09:00:00 Dilihat: 89x
Jakarta -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mampu mengendalikan permasalahan banjir di Ibu Kota hingga awal tahun ini.
Riza mengatakan kondisi tersebut terjadi karena penanganan banjir berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
"Alhamdulillah, sampai hari ini kita masih bersyukur, bisa mengendalikan banjir yang seharusnya kalau melihat debitnya curah hujan yang tinggi, harusnya beberapa minggu ini di Jakarta sudah banjir ya. Sebagaimana tahun tahun sebelumnya," kata Riza kepada wartawan, Rabu (27/1).
Menurutnya, keberhasilan mengendalikan banjir itu dikarenakan pada periode kali ini, Pemprov melakukan upaya yang berbeda.
Salah satu upaya itu, kata dia, dengan meningkatkan intensitas daya tampung sungai, waduk, situ, embung dengan pengerukan secara massal.
"Ke depan kita akan tingkatkan lagi yang sehari delapan jam menjadi 16 jam. Mudah mudahan dengan demikian kita bisa memiliki kemampuan daya tampung lebih tinggi," kata dia.
Upaya lain yang dilakukan Pemprov pada periode ini, kata dia, yakni membuat sodetan. Dengan adanya sodetan, ia mengatakan keluar masuknya air bisa diatur dan tidak menggenangi wilayah perkampungan.
"Yang ketiga, yang kita lakukan di antaranya adalah membuat kolam olakan. Itu yang berbeda dari sebelumnya," kata dia.
Di samping itu, ia mengatakan upaya yang juga dilakukan Pemprov pada periode ini yakni normalisasi, naturalisasi, hingga penyiapan pompa stasioner dan pompa mobile di rumah pompa.
"Berbagai upaya ini kami lakukan semaksimal mungkin," ujar dia.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan status siaga banjir akibat hujan intensitas lebat di DKI Jakarta dalam dua hari ke depan, 28-29 Januari 2021.
"Berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF) untuk dampak banjir/banjir bandang, selama dua hari ke depan, potensi dampak dengan status siaga adalah DKI Jakarta," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, dalam keterangan tertulis, Rabu (27/1).
Sumber cnnindonesia.com