Gunung Slamet Waspada, PVMBG Minta Warga Tahu Potensi Erupsi
11 Agustus 2019, 09:00:10 Dilihat: 786x

Bandung -- Status Gunung Slamet di Jawa Tengah yang naik dari Level I (Normal) jadi Level II (Waspada) disebut Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tak perlu disikapi dengan panik. Namun masyarakat perlu mengenali potensi ancaman erupsi gunung tersebut.
Kepala PVMBG Kasbani mengatakan potensi ancaman erupsi Gunung Slamet cenderung bersifat magmatik dengan erupsi diawali letusan freatik berupa gas dan air.
Bila terjadi letusan, kata Kasbani, dipastikan bakal terjadi lontaran atau guguran magma dari dalam kawah dan meluber dengan radius dua kilometer.
"Erupsi magmatik menghasilkan lontaran material pijar yang melanda daerah sekitar puncak di dalam radius dua kilometer. Untuk erupsi freatik dan hujan abu di sekitar kawah berpotensi terjadi tanpa ada gejala vulkanik yang jelas," kata Kasbani di Kantor Pusat PVMBG, Bandung, Jumat (9/8).
Kasbani menyebut hingga saat ini kapan erupsi Gunung Slamet terjadi belum bisa dipastikan secara pasti.
Namun tanda-tanda erupsi sudah terekam selama sebulan terakhir berupa peningkatan aktivitas gempa hembusan hingga seribu kali per hari.
Selain itu, terdapat perubahan bentuk atau deformasi berupa penggelembungan tubuh gunung yang menandakan desakan material vulkanik dari magma.
Kasbani juga mengatakan potensi kejadian erupsi juga bisa terekam dari hasil pengukuran suhu air panas di kawasan Guci yang selama ini menjadi destinasi wisata.
Pengukuran suhu mata air panas teranyar di tiga lokasi kawasan tersebut menunjukkan suhu air berkisar 44,8-50,8 derajat Celsius. Angka ini bersifat fluktuatif, namun menunjukkan kecenderungan naik dibanding pengukuran sebelumnya.
Sementara itu Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG Hendra Gunawan mengatakan berdasarkan data satelit, sudah terpantau ada titik api diam di kawah Gunung Slamet.
"Dari gambar yang kita terima, areal kawah Slamet sudah merah-merah. Hal ini menandakan kubah sudah terpanasi energi dari perut gunung," ujar Hendra.
Hendra mengatakan potensi letusan Gunung Slamet mungkin saja terjadi secara tiba-tiba, seperti kejadian pada 2014.
Kala itu, Gunung Slamet berstatus siaga dan hanya mengeluarkan letusan strombolian. Lalu kawah melontarkan material pijar yang ketika di malam hari terlihat seperti kembang api.
Akan tetapi, Hendra menyebut Gunung Slamet bisa juga tidak meletus. Maka dari itu, pengamatan terus dilakukan secara intensif melalui Pos PGA di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
"Yang jelas, secara kegempaan dan deformasi cukup signifikan. Penggembungan mencapai 20 microradian. Secara visual memang tak teramati adanya gejala erupsi, bengkaknya juga. Tapi potensinya dapat terjadi sewaktu-waktu," ujarnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.