Lima Provinsi Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan
13 Juli 2019, 09:00:00 Dilihat: 715x

Palembang -- Sebanyak lima provinsi di Indonesia telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada musim kemarau tahun ini. Penetapan status siaga darurat dilakukan di provinsi dengan potensi kekeringan tinggi akibat fenomena cuaca El Nino.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo mengatakan meskipun tidak akan separah 2015 lalu, dampak dari fenomena El Nino kali ini masih perlu diwaspadai di provinsi-provinsi yang rawan.
Provinsi yang telah menetapkan status siaga darurat Karhutla adalah Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, serta Kalimantan Selatan. Oleh karena itu, kata Doni, tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, komunitas pecinta alam, dan instansi lainnya mulai melakukan tindakan pencegahan karhutla.
"Berdasarkan data BMKG, mulai Juli sudah masuk musim kemarau. Puncak musim kemarau diprediksi Agustus hingga Oktober. Karena itu kita lebih awal menyiapkan diri untuk pencegahan," ujar Doni saat Apel Gerakan Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan 2019 di Griya Agung Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (9/7).
Doni mengatakan 99 persen penyebab karhutla adalah ulah manusia, sementara 1 persen lainnya oleh sebab alami. Ulah manusia pun terbagi dua yakni yang disengaja maupun lalai. Namun, kata Doni mengungkapkan, membakar dengan membuka lahan masih mendominasi penyebab karhutla.
"Data yang saya miliki, setiap tahunnya 10 orang per desa melakukan pembakaran lahan. Oleh karena itu kita bentuk tim untuk menyisir lokasi rawan karhutla untuk melakukan pendekatan persuasif, memberikan edukasi seerta pengetahuan ekosistem. Kita terjunkan 1.250 personil untuk bermukim di tengah masyarakat. Mereka akan melakukan program kepentingan ekonomi dengan fungsi ekologis kepada masyarakat," kata mantan Danjen Kopassus tersebut.
Lebih lanjut, Doni mengatakan BNPB akan memaksimalkan upaya pencegahann karena upaya pemadaman tidak akan terlalu berarti apabila kebakaran sudah meluas, apalagi di lokasi lahan gambut yang tidak bisa dijangkau melalui jalur darat.
Sementera untuk mengatasi karhutla di Sumsel, BNPB mengirimkan bantuan berupa empat helikopter pelempar bom air.
"Kalau pencegahannya maksimal, maka tidak perlu lagi kesulitan untuk pemadaman. Pada 2015 lalu total titik api 27 ribu. Sedangkan tahun 2019 hanya 2 ribu, artinya terjadi penurunan yang signifikan. Karena itu kita harap tahun ini kondisi kekeringan dan kebakaran hutan dapat diantisipasi," ujar Doni.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumsel Mawardi yahya berujar, pemprov Sumsel tengah berkoordinasi dengan kepala daerah untuk mengerahkan pasukan memaksimalkan pencegahan karhutla. Pihaknya pun memastikan tidak akan mengendorkan upaya hukum terhadap pelaku karhutla.
"Kita butuh informasi dari setiap kepala daerah untuk berkoordinasi. Seperti kata BNPB ada kebakaran yang disengaja ada tidak. Tapi kita lakukan pencegahan dulu, kalau tidak bisa kita akan proses secara hukum," ujar Mawardi.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Visiting Professor, Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.