Waspadai Cacar Monyet, Pendeteksi Suhu Bandara Dimaksimalkan
21 Mei 2019, 09:00:01 Dilihat: 715x

Jakarta -- Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan bahwa pihaknya memaksimalkan alat pendeteksi suhu tubuh manusia di pelabuhan dan bandara untuk mencegah masuknya virus cacar monyet atau monkeypox ke wilayah Indonesia.
Nila menyatakan sampai saat ini virus cacar monyet itu belum terdeteksi masuk ke Indonesia.
"Kalau di semua pelabuhan kami punya kantor kesehatan pelabuhan. Jadi artinya kami perlu karantina, di Soekarno-Hatta kami ada. Bentuknya screening demam, temperature, seperti CCTV gitu. Jadi kalau anda demam dan lewat situ, kamu gambarnya jadi merah-merah," kata Nila di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/5).
Nila menjelaskan virus cacar monyet itu bukan hanya ditularkan dari monyet, melainkan juga tikus. Menurut dia, penyakit tersebut awalnya hanya ada di Afrika, khususnya di Afrika Barat.
Saat ini, kata Nila virus cacar monyet itu sudah sampai di Singapura. Ia pun khawatir dengan kondisi tersebut. Nila menyatakan bakal memperkuat pintu perbatasan di Pelabuhan Batam, yang berbatasan langsung dengan Singapura.
"Pintu masuk utama dari Singapura, kami perkuat dalam hal ini," ujarnya.
Selain melakukan pencegahan, Nila meminta masyarakat menjaga kebersihan lingkungan agar tidak mudah tertular virus. Ia juga mengimbau masyarakat menjaga kebersihan dirinya masing-masing.
"Bukan hanya lingkungan aja tapi diri sendiri, cuci tangan sebelum makan dan sebagainya. Kalau kita batuk-batuk pakai masker dong, kan sederhana tapi kita tidak menularkan kepada yang lain," katanya.
Cacar monyet adalah infeksi virus langka yang sebenarnya tidak dapat menyebar dengan mudah antarmanusia.
Penularan utama dari hewan ke manusia terjadi lewat kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau kulit hewan yang terinfeksi. Memakan daging yang tidak dimasak dengan baik dari hewan yang terinfeksi juga mungkin menjadi salah satu cara penularan.
Sementara, penularan sekunder dari manusia ke manusia dapat terjadi melalui kontak tatap muka dalam waktu yang lama dengan orang yang terinfeksi, lesi kulit atau benda yang terkontaminasi cairan pasien.
Saat sudah terinfeksi, cacar monyet ini mengalami masa inkubasi selama 5 hingga 21 hari sampai munculnya gejala. Pada periode 0-5 hari ditandai dengan muncul demam, sakit kepala hebat, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri punggung, nyeri otot, dan kurang bertenaga.
Virus ini mirip dengan cacar (variola atau smallpox, bukan cacar air) meskipun lebih ringan.
Tak ada pengobatan khusus atau vaksin yang tersedia untuk menangkal cacar monyet. Tapi, WHO menyatakan vaksin cacar 85 persen efektif mencegah cacar monyet.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.