Jakarta -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan puncak arus mudik lebaran 2019 akan terjadi pada Jumat, 31 Mei 2019 atau H-5 lebaran. Hal ini merupakan prediksi awal sebelum ada rekomendasi final pascarapat koordinasi dengan sejumlah pihak terkait yang digelar hari ini, Senin (22/4).
"Setelah rapat (koordinasi) baru ada satu rekomendasi final kan ada beberapa moda dan pihak terkait," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai membuka Rapat Koordinasi (rakor) Kesiapan Angkutan Lebaran 2019 di Gedung Cipta Kemenhub, Senin (22/4).
Rakor Kesiapan Angkutan Lebaran 2019 dihadiri oleh perwakilan dari Kemenhub, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, kepolisian, dan asosiasi angkutan. Rapat ini merupakan rapat koordinasi awal sebagai pijakan rapat khusus dengan masing-masing sektor terkait yang akan dijadwalkan berikutnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengungkapkan berdasarkan Survei Angkutan Lebaran 2019 Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhub, potensi pemudik dari Banten, Jabodetabek dan Bandung Raya tahun ini mencapai 18,29 juta pemudik. Dari potensi pemudik di wilayah tersebut, tujuan terbanyak ke daerah-daerah di Jawa Tengah (Surakarta dan sekitarnya, Semarang, dan Tegal) dan Jawa Barat (Bandung, Garut, Tasikmalaya). Sebanyak 16,7 persen di antaranya akan mudik pada 31 Mei 2019.
"Masyarakat akan mudik paling banyak pada pukul 6 hingga 8 pagi," ujarnya.
Khusus dari Jabodetabek, jumlah pemudik mencapai 14,9 juta orang. Sebagian besar pemudik menggunakan bus dengan porsi 30 persen atau 4,46 juta orang.
Kemudian, mobil pribadi mengekor dengan porsi 28,9 persen atau 4,3 juta orang dengan menggunakan 1 juta unit mobil pribadi. Sekitar 1,72 juta atau 40 persen di antaranya akan melalui Jalur Tol Trans Jawa.
Sisanya akan tersebar di Jalur Pantai Utara (27,3 persen), Lintas Selatan (8,5 persen), Lintas Selatan-Selatan (3,4 persen), Jalan Alternatif (12 persen), dan Trans Sumatra (8,8 persen).
Selanjutnya, kereta api 16,7 persen atau 2,49 juta orang, pesawat 9,5 persen atau 1,41 juta orang, dan sepeda motor 6,3 persen 986, 78 ribu orang.
Pemudik yang menggunakan sepeda motor diperkirakan mayoritas akan melalui jalan alternatif dengan porsi 56,9 persen atau 561,37 ribu orang. Kemudian jalan pantai utara (Pantura) menjadi jalur terbanyak kedua sebanyak 314,68 ribu orang (31,9 persen), lintas selatan 69,93 ribu orang (7,1 persen), dan lintas selatan-selatan 40,79 ribu orang (4,1 persen).
Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada Minggu, 9 Juni 2019 atau H+3 lebaran. Pada puncak arus balik, sekitar 22,4 persen dari pemudik akan kembali kenkota tinggalnya.
"Pada hari Senin (10/6) arus balik juga diperkirakan masih tinggi," ujarnya.
Sebagai informasi, perayaan Idul Fitri 1440 Hijriah diperkirakan akan berlangsung pada 4 - 5 Juni 2019.
Sumber : cnnindonesia.com