Mengaku Daun Yang Diberinya Bisa Berubah Jadi Uang, Kanjeng Asi Tipu Pengikutnya Miliaran Rupiah
05 April 2017, 09:00:08 Dilihat: 760x

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG -- Aksi tipu-tipu yang dilakukan Asi (48) akhirnya terhenti. Pria yang biasa dipanggil Kanjeng itu ditangkap jajaran Polresta Tangerang di rumahnya di Perumahan Bukit Cikasungka, RT 06 / RW 11, Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupa¬ten Tangerang, Senin (3/4/2017).
Kanjeng Asi dituduh telah menipu para korbannya dan berhasil meraup uang miliaran rupiah. Korban adalah ratusan jemaah pengajiannya.
Aksi itu berawal ketika Asi mengadakan pengajian di kediamannya, Perumahan Bukit Cikasungka.
Pengajian awalnya hanya dihadiri oleh 5 orang pengikut. Namun seiring berjalannya waktu, pengikut pengajian Kanjeng Asi terus bertambah mencapai 130 orang.
Kemudian Kanjeng Asi meminta setiap jemaah yang mengikuti pengajiannya untuk menyerahkan uang titipan.
Jumlahnya berkisar antara Rp 500.000 sampai Rp 700.000 per orang. Ia mengaku bisa menggandakan uang itu.
"Saya menjanjikan kepada jemaah akan memberikan bantuan modal usaha, mobil dan motor serta rumah. Namun terlebih dahulu para jemaah harus memberikan proposal kepada saya," ujar Kanjeng Asi saat ditemui di Mapolresta Tangerang pada Selasa (4/4/2017).
Bahkan pelaku menjanjikan bisa mengalokasikan dana tersebut sesuai dengan jumlah yang diajukan oleh jemaahnya.
"Saya juga menjanjikan sejumlah uang sesuai pengajuan. Untuk membuat jemaah percaya, saya sempat perlihatkan foto uang yang saya katakan ada di ruangan," ucapnya.
Kapolresta Tangerang, Kombes Asep Edi Suheri menjelaskan tersangka diamankan setelah polisi mendapat laporan dari para korban. Kanjeng Asi juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
Dijelaskan, modus operandi yang dilakukan pelaku yakni berpura-pura bisa menggandakan uang dengan menggelar pengajian di rumahnya.
"Semua masih kami dalami, kami sudah tetapkan dia (Asi) menjadi tersangka," kata Asep.
Ditambahkan, pelaku telah melancarkan aksi penipuan tersebut sejak pertengahan tahun 2015.
"Data kami ada 115 korban, dan yang melaporkan ini ada 10 korban. Kami perkirakan masih banyak korban lainnya," ungkap Asep.
Dengan modus pengajian, Kanjeng Asi meminta kepada jemaahnya untuk menyedekahkan uang mereka.
Uang itu dititipkan sang guru ngaji tersebut.
"Setelah korban menyerahkan uang, pelaku meminta korban untuk memberikan proposal yang nilainya di atas Rp 1 miliar. Kalau kurang dari Rp 1 miliar dia tidak mau menuruti," tutur Kapolresta.
Melalui cara itu, para korbannya terpancing untuk menitipkan sedekah kepada Asi.
Nominalnya bervariasi ada puluhan hingga ratusan juta rupiah.
"Kami perkirakan, pelaku sudah menipu para korbannya sampai miliaran rupiah," imbuhnya.
Tidak berubah
Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Gunarko menyatakan, setiap jemaah yang menyerahkan uang sedekah kepada Kanjeng Asi akan ditukar dengan dus, amplop dan karung yang berisi daun akasia.
Kanjeng Asi menjanjikan, dalam kurun waktu tertentu, daun itu akan berubah menjadi uang.
"Dalam waktu tertentu, isi amplop, karung dan dus yang aslinya berwujud daun itu dikatakan pelaku bakal berubah menjadi uang," jelas Gunarko.
Namun setelah waktu yang dijanjikan, tidak ada uang yang didapat para jemaah.
Pasalnya, amplop atau karung itu tetap saja berisikan daun akasia, bukan uang seperti yang dijanjikan oleh Kanjeng Asi.
"Melihat hal itu para korban melaporkannya ke Polresta Tangerang.
Menurut pengakuan para korban, uang yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp 1 miliar," katanya.
Polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti yang diamankan. Di antaranya 12 unit mobil, 6 sepeda motor, daun kering dalam karung, 18 buah kardus dan juga amplop, serta 80 lembar pecahan uang korea senilai 5000 Won.
"Tersangka bisa dijerat pasal 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan serta pencucian uang dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun kurungan penjara," papar Gunarko. (Andika Panduwinata)
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.