Jelang Kenaikan Harga BBM, 15 Provinsi Berstatus Rawan
20 Juni 2013, 08:00:00 Dilihat: 90x
Fiddy Anggriawan - Okezone
JAKARTA - Jelang kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) Kepolisian Republik Indonesia menggelar Operasi Dian 2013 yang dimulai sejak 10 Juni sampai 9 Juli 2013.
"Dalam Operasi Dian 2013, prioritas rawan satu adalah Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Polda Metro Jaya, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Lampung, Banten, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, dan Riau," jelas Karo Bin Ops di Operasi Polri Kombes Pol. Umar S di Gedung Humas Polri, Jakarta, Selasa (18/6/2013).
Kemudian, Provinsi Aceh, Bali, Papua, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Maluku masuk ketegori prioritas dua.
"Disamping penegakan hukum, dalam operasi ini kita juga melakukan pengamanan tindakan penyelewengan BBM dan aksi unjuk rasa masyarakat yang tidak sepakat dalam rencana kenaikan BBM. Kita juga amankan obyek-obyek vital seperti SPBU," tegasnya.
Umar menambahkan, eskalasi unjuk rasa yang paling meningkat terjadi kemarin, saat DPR menggelar sidang paripurna membahas RAPBN-P dan kepastian kenaikan BBM. Setidaknya, ada 107 unjuk rasa di seluruh Indonesia.
"Secara umum unjuk rasa kemarin itu sudah baik tapi memang ada ekses. Penggunaan kekuatan oleh Polri selalu diikuti dengan pengawasan oleh Propam. Jadi nanti akan dilihat apakah peristiwa itu (di Jambi dan Ternate) sudah sesuai prosedur ataukah di luar prosedur," simpulnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol. Agus Rianto, mengatakan unjuk rasa yang menonjol terjadi di Jambi, Ternate, Makkasar, dan Sumatera Utara.
"Khusus untuk Jambi, Kapolda terus mencari peristiwa itu bagaimana bisa terjadi (ada teman wartawan terkena pecahan gas air mata). Sedangkan untuk peristiwa di Ternate, dimana juga ada wartawan yang terluka dirujuk ke RS Polri di Jakarta," kata Agus.
Seperti diketahui, dalam peristiwa di Ternate itu, dua anggota Polri mengalami luka berat, yaitu Briptu Amriyanto dan Briptu Mahiman. Keduanya kini dirawat di RS di Ternate.
(ful)