Terminal Purabaya, Sidoarjo (Dok: Pramono/Sindo TV)
SIDOARJO - Meski pemerintah belum resmi menaikkan harga BBM, namun sejumlah perusahaan otobus (PO) di Jawa Timur sudah menaikkan tarif hingga 17 persen. Kenaikan tarif itu terkesan kurang sosialisasi sehingga banyak penumpang yang tidak tahu.
Para pengelola PO berdalih terpaksa menaikkan tarif sebagai dampak kelangkaan BBM solar sebulan terakhir.
PO yang sudah menaikkan tarif di antaranya yang melayani rute Surabaya-Malang. Tarif bus rute tersebut, baik kelas ekonomi dan non-ekonomi, naik 17 persen. Bila sebelumnya tarif bus ekonomi Surabaya-Malang Rp10 ribu kini menjadi Rp11.500. Sedangkan tarif bus non-ekonomi yang sebelumnya Rp20 ribu kini menjadi Rp23 ribu.
Ironisnya, kenaikan 17 persen itu hanya sementara. Saat pemerintah resmi menaikkan harga BBM, PO akan kembali menaikkan tarif.
Sementara itu, penumpang mengeluhkan kenaikan tarif bus, apalagi tidak diawali dengan sosialisasi yang gencar. Namun, umumnya para penumpang pasrah asal harga tiket yang sudah dinaikkan tidak memberatkan. (ton)