Mendikbud Mohammad Nuh. (Foto: Runi Sari/Okezone)
BOGOR - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengakui ujian nasional (UN) yang dilaksanakan 2013 telah gagal dilaksanakan.
"Faktanya seperti itu dan kami menerimanya dengan lapang dada," kata M Nuh, di PT Ghalia Indonesia Printing (GIP), Desa Bojongkerta, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Selasa (16/4/2013).
Menurutnya, UN tahun ini merupakan yang terberat dan di luar dugaan. "Setiap tahun kami melaksanakan UN dan berjalan lancar, tapi untuk tahun ini sangat berat," kata M Nuh lagi.
Sementara itu, mantan menkominfo ini berjanji, pada Selasa ini semua kertas soal sudah dikirim ke 11 provinsi. "Insya Allah hari ini sudah selesai," katanya.
Adapun untuk menyelesaikannya, pihaknya telah mengerahkan 400 mahasiswa IPB untuk melakukan pengepakan soal. Sedangkan untuk pengiriman, pihaknya dibantu TNI dengan mengerahkan pesawat Hercules.
Sebelumnya, PT Ghalia Indonesia Printing (GIP) sebagai salah satu percetakan soal ujian nasional (UN) gagal mendistribusikan naskah soal UN tepat waktu. Akibatnya, UN di 11 provinsi di kawasan Indonesia Tengah terpaksa diundur.
Pemenangan PT GIP dalam tender percetakan soal UN pun ditengarai melibatkan pejabat di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Komisi X DPR RI. Mendikbud Mohammad Nuh berjanji, akan menjadikan investigasi lelang soal UN ini sebagai prioritas. Nuh juga menegaskan, dia tidak terlibat langsung dalam proses tender tersebut.(Endang Gunawan/Sindo TV/ade)