Aulia Akbar
Foto : Stockphoto
NEW YORK - Pusat Penanganan Stress dan Institut Phobia di North Carolina sudah melakukan riset mengenai ketakutan warga atas tanggal 13 hari Jumat. Hari Jumat tanggal 13 ternyata membuat jutaan warga Amerika Serikat (AS) mendadak ketakutan. Namun apakah sejarah pernah mencatat peristiwa buruk yang terjadi di Hari Jumat tanggal 13?
Sejumlah akademisi mencoba untuk menelusuri sejarah Hari Jumat tanggal 13. Beberapa dari mereka mulai membuka catatan sejarah tahun 1780 SM, ketika Undang-Undang Hammurabi diberlakukan di Babilonia tanpa adanya Hukum ke-13. Demikian, seperti dilansir dari History.com, Rabu (10/4/2013).
Angka 13 banyak dipandang sebagai angka sial, oleh karena itulah hanya ada 12 zodiak, 12 bulan dalam setahun, 12 angka dalam sebuah jam dinding, serta 12 keturunan di Israel. Terlepas dari angka 13, lalu mengapa angka itu dikaitkan dengan "Hari Jumat".
Beberapa sejarawan berpendapat, hari Jumat adalah hari di mana Eva menawarkan Adam buah Kuldi. Bersamaan dengan itu, umat Kristiani mengatakan bahwa pada Hari Jumat Yesus Kristus disalib. Hari Jumat juga menjadi hari kematian bagi Ksatria Templar yang ditangkap oleh Raja Prancis (13 Oktober 1307).
Tepat pada hari Jumat tanggal 13 di 1907, Thomas Lawson menulis buku tentang seorang makelar yang ingin mengacaukan Wall Street pada hari itu. Lama-kelamaan, seorang insan perfilman asal Negeri Paman Sam membuat film horor berjudul "Friday the 13th" pada 1980 dengan menampilkan karakter Jason, pembantai psikopat bersenjata golok yang selalu mengenakan topeng hoki.
Jadi seberapa merugikan angka 13 di Hari Jumat itu? Para pengamat mengatakan, sulit bagi mereka untuk mencari data-data akurat untuk menyelidiki peristiwa-peristiwa sial di Hari ke-13. Studi dari Belanda pada 2008 menyebutkan bahnya, beberapa peristiwa kecelakaan mobil, kebakaran, dan kejahatan terjadi pada hari Jumat tanggal 13. Oleh karena itulah, hari tersebut dinyatakan sebagai hari yang bisa merugikan korban.
Meski demikian, angka Jumat tanggal 13 justru pernah menimbulkan keuntungan dalam sektor bisnis. Menurut laporan dari CNBC, sebanyak 140 hari Jumat tanggal 13 pernah menguntungkan pasar saham 80 kali lebih besar ketimbang sebelumnya.