BEIJING - Seorang ibu empat yang dari Tibet dilaporkan tewas setelah melakukan aksi bakar diri. Insiden yang terjadi di China ini, merupakan bentuk terbaru protes melawan Pemerintah China.
Menurut Radio Free Asia, perempuan yang diketahui bernama Kalkyi ini menyulut api pada tubuhnya sendiri di dekat sebuah biara di distrik Aba, Provinsi Sichuan. Perempuan berusia 30 tahun itu tewas di tempat dan jasadnya ditempatkan di biara di dekat Jonang. Demikian diberitakan Associated Press, Senin (25/3/2013).
Insiden bakar diri yang dilakukan oleh warga Tibet sudah kerap terjadi. Protes warga Tibet tersebut ditujukan akan China bisa lebih memberikan mereka kebebasan beragama dan meminta pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, untuk kembali dari pengasingannya. S
elama ini, Dalai Lama bermukim di India setelah lari pada 1959 silam, ketika China menganeksasi Tibet.
Aksi bakar diri umumnya dilakukan oleh para pendeta dan warga tibet, tetapi kali ini baru terdengar aksi bakar diri dilakukan oleh seorang ibu empat anak.
Selama ini, Pemerintah China menuduh ada pihak asing yang mendorong warga Tibet untuk melakukan aksi bakar diri. Salah satu sosok yang mereka nilai sebagai provokator adalah Dalai Lama. Meskipun menuduh Dalai Lama berada di balik aksi mengerikan itu, China tidak pernah memberikan bukti yang jelas.
Februari lalu, Pemerintah China menahan sekira 70 orang etnis Tibet yang bermaksud melakukan aksi bakar diri. Langkah keras yang dilakukan oleh China, sudah dimulai sejak November lalu.
Pemerintah China terus menghalau warga Tibet untuk melakukan protes bakar diri. Mereka melakukan isolasi untuk mencegah warga Tibet mendapatkan informasi dari luar. Pencegahan ini terutama ditujukan kepada biksu Tibet yang kerap melakukan aksi bakar diri.