Perampok Emas Tambora Rencanakan Peledakan Brimob Kwitang
18 Maret 2013, 09:30:47 Dilihat: 124x
Jakarta (ANTARA) - Kelompok perampok Toko Emas "Terus Jaya" di Tambora, Jakarta Barat, yang diduga terkait jaringan terorisme, merencanakan serangan bom di Markas Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat.
"Target pengeboman menurut keterangan yang didapat adalah markas tentara dan polisi yang ada di Kwitang," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Minggu.
Rikwanto mengatakan penyidik Polda Metro Jaya bersama Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri mendalami keterangan pelaku soal rencana peledakaan tersebut.
Ia menambahkan sindikat terduga teroris tersebut menggunakan tujuh pucuk senjata api, terdiri atas lima pucuk rakitan dan dua pucuk revolver saat menggasak toko emas milik Sian Khun Lie tersebut.
Saat ini, petugas kepolisian sudah menyita lima pucuk senjata api, sedangkan dua pucuk senjata api masih dalam pencarian.
Berdasarkan pengembangan, kelompok perampok untuk tujuan kegiatan terorisme tersebut, telah terlibat pencurian dengan kekerasan pada tiga tempat yakni toko matrial (Desember 2012), Kantor Pos (Januari 2013) dan konter telepon selular (Januari 2013).
Aparat kepolisian berhasil meringkus tujuh pelaku perampokan toko emas di Tambora, bernama Makmur alias Bram, Arman dan Kodrad alias Polo yang tewas ditembak karena melawan, sedangkan tersangka Thendra Hermalan, Siswanto, Togog alias Anto dan Kiting dalam kondisi masih hidup.
Tersangka Makmur alias Bram sebagai otak pelaku yang terkait perampokan CIMB Medan dan bom rakitan di Beji, Depok, Jawa Barat.
Polda Metro Jaya menduga kegiatan perampokan para tersangka terkait dengan pencarian dana untuk aktivitas jaringan teroris (fai).
Sejauh ini, polisi telah menyita barang bukti berupa 14 bom rakitan, lima pucuk senjata api rakitan, 34 butir peluru tajam, dua unit sepeda motor dan satu kilogram perhiasan emas.(ar)