Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memang sosok yang sensitif
18 Desember 2012, 10:22:00 Dilihat: 119x
MERDEKA.COM, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memang sosok yang sensitif. Dalam berbagai kesempatan presiden tak malu-malu meneteskan air mata saat hatinya bersedih. Bahkan saat nonton film pun, sang kepala negara dua kali menitikkan air mata di hadapan publik.
Saat menyaksikan film Ayat-Ayat Cinta (AAC) karya sutradara muda Hanung Bramantyo, presiden mengaku terharu dan akhirnya meneteskan air mata. Presiden terenyuh dengan cerita yang ada di film yang dibintangi oleh Fedi Nuril dan Carissa Putri tersebut.
"Berkali-kali saya harus menyeka air mata. Pesannya sampai. Saya kira semua sepakat bahwa film ini memberikan banyak nilai terhadap kita, bagaimana saling toleran dan damai," ujar SBY usai nonton AAC 28 Maret 2008 lalu.
Presiden merasa bangga usai nonton Ayat-ayat Cinta. Di tengah lesunya film nasional, ternyata masih ada film berkualitas yang layak ditonton. "Saya bangga, kita semua bangga, dan perlu memberikan penghargaan setinggi-tingginya bahwa ternyata ada karya anak bangsa yang bisa dibanggakan," imbuh SBY.
Empat tahun kemudian, tepatnya Senin (17/12/2012) kemarin, Presiden SBY kembali menangis. Penyebabnya pun sama, film karya Hanung Bramantyo. Rupanya, kisah hidup mantan Presiden BJ Habibie dan almarhum istrinya Ainun Habibie yang difilmkan membuat sang presiden terharu.
Tak cuma presiden saja yang menangis, Ibu Negara Ani Yudhoyono juga berlinang air mata. SBY juga tampak terbata-bata saat menyampaikan kata sambutan usai menonton film tersebut.
SBY beberapa kali tampak menyeka air matanya dengan tangan. Sementara Ibu Ani juga beberapa kali menyeka air matanya dengan kain.
"Apa yang kita ketahui, dan apa yang kita ikuti ini berkaitan dengan Bapak Habibie dan Ibu Ainun, saya kira semua sependapat. Apa yang kita saksikan tadi penuh dengan pembelajaran, serta nilai-nilai yang patut kita contoh," kata SBY.
Selain memaparkan karier politik sang presiden, film ini juga tak luput menyorot kisah personal sang presiden dengan istrinya, Ainun Habibie. Dua bintang film ternama, Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari dipercaya sang sutradara, Hanung Bramantyo untuk menghidupkan sosok Habibie dan Ainun dalam film.
Namun setiap kisah pasti mempunyai akhir, demikian pula setiap mimpi mempunyai batas. Pada satu titik, dua belahan jiwa ini tersadar, apakah cinta mereka akan bisa terus abadi?
Dan seperti yang diprediksikan, film ini ternyata memang menguras air mata, setidaknya air mata Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono.
Sumber: Merdeka.com