Catur Nugroho Saputra - Okezone
Jum'at, 14 Desember 2012 07:53 wib wib
JAKARTA - Maraknya bakso yang mengadung daging babi, sudah membuat masyarakat panik dan takut untuk memakan bakso.
Menanggapi masalah tersebut, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyarankan kepada para konsumen untuk tidak membeli dan memakan bakso di tempat sembarangan.
"Lebih baik masyarakat memilih pedagang bakso yang kredibel dari segi tempat maupun harga, sehingga tidak membuat khawatir," kata Ketua YLKI, Tulus Abadi, saat dihubungi Okezone, Kamis (13/12/2012).
Menurutnya, akibat peredaran bakso yang mengandung daging babi ini tidak hanya merugikan masyarakat saja melainkan pedagang bakso. "Masalah ini, mengakibatkan pedagang bakso bisa kehilangan omset penjualannya," tuturnya.
Namun begitu, sambung Tulus, YLKI hingga kini belum menerima pengaduan dari masyarakat terkait peredaran bakso mengandung daging babi.
"Masyarakat kan tidak tahu pembuatan bakso, jadi tidak mengetahui apakah itu daging sapi atau campuran," jelasnya.
Sebelumnya, polisi bersama Pengawasan Suku Dinas Peternakan Jakarta Selatan, mengerebek sebuah kios pengilingan daging di kawasan Pasar Cipete, Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, yang biasa mencampurkan daging babi untuk membuat bakso.
(cns)