Malaysia Tak Usah Ikut Campur Soal Sejarah Indonesia
12 Desember 2012, 10:08:30 Dilihat: 231x

Fiddy Anggriawan - Okezone
Rabu, 12 Desember 2012 07:02 wib
Ilustrasi (Koran SI)
JAKARTA - Pengamat Hukum Internasional, Djawahir Thontowi menilai tudingan bekas Menteri Penerangan Malaysia, Zainudin Maidin terkait anggapan Presiden ketiga Ri, B.J Habibie sebagai pengkhianat bangsa, karena melepas Timor Timur (Timor Leste) perlu diusut.
Meski Djawahir meminta masyarakat Indonesia agar tidak terprovokasi dengan kasus ini, namun, Pemerintah RI harus melayangkan surat protes sebagai langkah diplomatis yang ditujukan langsung kepada Pemerintah Malaysia.
"Dari segi hukum internasional yang bisa dilakukan Indonesia adalah melayangkan protes secara diplomasi ke Pemerintah Malaysia, atas pernyataan yang sudah menyudutkan bangsa ini," ungkap Djawahir saat berbincang dengan Okezone, Selasa (11/12/2012) malam.
Diterangkannya, Indonesia melalui Departemen Luar Negeri (Deplu) harus mengirim surat protes ke Pemerintah Malaysia sesegera mungkin. Agar Malaysia tidak kembali mencampuri urusan dalam negeri Indonesia.
"Sebuah kebijakan terhadap fakta sejarah di Indonesia sah-sah saja untuk dibicarakan, tapi apakah tindakan tersebut dapat menimbulkan hubungan negatif antara Indonesia dan Malaysia itu yang harus diperhatikan. Surat protes yang dilayangkan Indonesia nanti harus mengingatkan Malaysia agar tidak lagi ikut campur terhadap masalah (sejarah) Indonesia," terangnya.
Sementara itu, politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Teguh Juwarno menilai, persahabatan Indonesia-Malaysia memang jauh lebih penting daripada provokasi 'dangkal' yang dilakukan mantan menteri penerangan Malaysia tersebut.
Kendati demikian, penghinaan pada Mantan Kepala negara kita harus dikecam. Apalagi ini persolan politik dalam negeri Malaysia. "Tidak seharusnya seorang mantan pejabat senior di partai berkuasa melontarkan istilah yang sangat merendahkan," tegas Teguh.
Teguh pun mendesak Pemerintah RI dan parlemen harus mengirimkan nota diplomatik sebagai bentuk protes terhadap hal ini sesegera mungkin. Tujuannya agar, Malaysia tidak semena-mena terhadap Indonesia.
(put)
10 3
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.