Pertama di Indonesia, Ajang Cari Bakat Sinden Idol
03 Desember 2012, 09:38:13 Dilihat: 351x

Liputan6.com, Semarang : Di tengah maraknya ajang pencarian bakat yang digelar di beberapa stasiun televisi swasta, Universitas Negeri Semarang menggelar ajang yang berbeda daripada yang lain. Adalah Sinden Idol. Ajang ini tidak hanya untuk mencari bakat semata, tetapi juga sebagai wujud konservasi budaya.
"Konservasi tidak hanya dalam bentuk fisik, seperti penghijauan, tetapi juga konservasi nilai, salah satunya 'Sinden Idol' ini," kata Rektor Universitas Negeri Semarang Prof Sudijono Sastroatmodjo di sela 'Grand Final Sinden Idol 2012' di Semarang, Ahad (2/12/2012) malam.
Menurut Sudijono, regenerasi sinden perlu dilakukan untuk mempertahankan eksistensi kesenian tradisional masyarakat Jawa. "Jangan sampai bangsa Indonesia "kebakaran jenggot" ketika bangsa lain mengklaim sinden sebagai budayanya karena tidak dirawat, dikembangkan, dan diwariskan kepada para generasi muda," tegasnya.
Sinden, lanjut dia, adalah kekayaan seni adiluhung yang kita punya. Dari sinden, kita tidak hanya bisa menikmati suara indah para pesinden, tetapi banyak nilai luhur yang bisa dipetik dari seni tradisional ini.
Sudijono menjelaskan sinden disebut juga waranggana. Sebutan ini berasal dari kata "wara" yakni perempuan dan "anggana" artinya duduk. Dari dua kata ini, waranggana dapat diartikan perempuan terpilih yang duduk dengan penuh keanggunan dalam pertunjukan.
Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unnes Yusro Edi Nugroho menjelaskan selama ini sinden kerapkali ditampilkan dalam pertunjukan wayang, tetapi regenerasi pesinden kurang diperhatikan.
"Kalau pencarian bakat dalang-dalang muda sudah ada, tetapi sinden belum ada. Orang disuruh menyanyi dangdut mungkin jago, tetapi disuruh menyinden belum tentu bisa. Memang susah menjadi sinden," ucap Yusro selaku Ketua Panitia Pelaksana Grand Final Sinden Idol 2012 tersebut.
Karena tidak mudahnya belajar menyinden, Yusro mengaku khawatir jika orang akan malas belajar, terutama kalangan anak muda dan semakin lama sinden sebagai kesenian tradisional menjadi hilang.
"Sinden Idol" merupakan salah satu wujud kepedulian Unnes untuk melestarikan kebudayaan tradisional. Peminatnya ternyata banyak, terutama dari luar daerah, seperti Pati, Tegal, Kebumen, Solo, Magelang, dan Wonogiri. Karena itu, kami berencana menggelar ajang ini secara rutin meski tidak setiap tahun," kata Yusro.
Peserta awal Sinden Idol ini berjumlah 221 orang. Selanjutnya, diseleksi menjadi 10 peserta hingga kemudian disaring lagi hingga terpilih juara pertama, dua, dan tiga.
Juara pertama diraih oleh Lina Rohmiyati (20) dari Wonogiri, disusul Watik (30) yang juga dari Wonogiri sebagai juara kedua. Sedangkan juara ketiga diraih Eka Suranti (25) dari Kebumen. (ANT)
Sumber : liputan6.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.