Indonesia belum memanfaatkan dengan maksimal peluang pasar yang terbuka dan sangat potensial di Kawasan Afrika. Demikian disampaikan oleh International Trade Centre (ITC) dalam konferensi pers mengenai World Export Development Forum (WEDF).
"Saat anda melihat pertumbuhan penduduk di Afrika dengan daya beli masyarakatnya, itu adalah pasar baru untuk anda. Apakah Indonesia juga sadar akan kesempatan ini? Indonesia belum dapat mengambil seluruh kesempatan yang ada," tandas Direktur Eksekutif ITC Patricia Francis di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, kemarin (12/10/2012).
Patricia menilai, sebenarnya produk-produk Indonesia memiliki daya saing yang cukup untuk terjun ke pasar global, khususnya Afrika.
Dia mencontohkan, produk sepatu buatan Indonesia yang pernah dibelinya di China. Menurutnya, bisa saja sepatu tersebut dijual ke Afrika atau bahkan ke Amerika sebab kualitasnya bagus, namun permasalahannya ialah Indonesia belum memanfaatkan dengan baik peluang pasar yang ada.
"Saat saya ke China, saya membeli sepatu lari Nike. Tentu saya pikir itu buatan China, tapi ternyata buatan Indonesia. Itu gambaran saja bahwa bisa saja sepatu itu dijual ke Afrika, atau ke Amerika," tutur Patricia.